Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Energi Terbarukan

Sebesar 30 Persen Kendaraan yang Beroperasi pada 2030 Tanpa Emisi

Foto : AFP/ Lindsey Parnaby

skenario kredibel I Ladang angin lepas pantai di timur laut Inggris. Jalan menuju nol emisi butuh skenario yang kredibel.

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Laporan perkiraan kebijakan Prinsip Investasi Bertanggung Jawab, pada Senin (18/10), menyebutkan perubahan kebijakan pemerintah dalam menghadapi pemanasan global akan menghasilkan sekitar 30 persen kendaraan tanpa emisi dari semua kendaraan di jalan pada 2030, serta angin dan matahari menyediakan 30 persen pembangkit listrik global, tiga kali dari level saat ini.

"Perubahan cepat dalam sistem pangan dan tata guna lahan juga akan memainkan 'peran penting' dengan konsumsi puncak daging sekitar 2030 membantu tanah di planet ini menyerap lebih banyak karbon dalam waktu 30 tahun," kata laporan yang didukung PBB itu.

"Di bawah Skenario Kebijakan Prakiraan, yang dipandang sebagai yang paling mungkin, laporan tersebut memperkirakan perubahan kebijakan dramatis dan menyapu antara sekarang dan 2025 di seluruh sektor energi, transportasi, industri, dan makanan," tutur badan investasi berkelanjutan terkemuka itu.

Percepatan Kebijakan

Menurutnya, percepatan kebijakan seperti itu akan memungkinkan untuk menjaga pemanasan di bawah 2 derajat Celsius, di atas tingkat pra-industri pada pertengahan abad. "Namun, target global untuk membatasi pemanasan hingga tidak lebih dari 1,5 derajat Celsius akan di luar jangkauan tanpa tindakan lebih cepat," kata laporan yang dikeluarkan menjelang pembicaraan iklim global COP26 bulan depan di Glasgow itu.

Berdasarkan wawasan dari lebih dari 200 pakar kebijakan global, laporan dari kelompok prakiraan iklim Inevitable Policy Response, menganalisis kemungkinan arah perjalanan di tahun-tahun mendatang, untuk menginformasikan praktik investasi investor yang menjalankan 120 triliun dollar AS dalam aset. Mitra strategis yang terlibat dalam HKI termasuk BlackRock, Goldman Sachs Asset Management dan Nuveen.

"BlackRock percaya risiko iklim adalah risiko investasi dan menilai risiko iklim di jalan menuju nol bersih memerlukan skenario yang kredibel yang menguraikan tidak hanya apa yang mungkin, tetapi apa yang mungkin terjadi," kata Kepala Investasi ESG, Ashley Schulten.

Menguraikan apa yang diperlukan untuk mempertahankan hasil 1,5 derajat Celsius, laporan tersebut mengatakan dalam Skenario Kebijakan yang Diperlukan bahwa dunia perlu mengakhiri deforestasi, idealnya pada 2025; menghentikan sepenuhnya pembakaran batu bara yang tidak mereda pada 2035; menghapus mobil berbahan bakar fosil baru di hampir semua pasar pada tahun 2040, sambil mencapai 100 persen daya bersih secara global pada 2045.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top