Science Film Festival Dorong Siswa Peduli Lingkungan
250 peserta didik menonton film bertema lingkungan dalam acara Science Film Festival (SFF) 2024 di Jakarta, Selasa (15/10).
Direktur Goethe-Institut Wilayah Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru, Constanze Michel, menyampaikan bahwa Science Film Festival mengangkat beragam karya film internasional yang berfokus pada pentingnya konsep nol bersih dan ekonomi sirkular untuk mengatasi tantangan akibat krisis iklim. Menurrutnya, sains bisa menjadi sesuatu yang seru dan menyenangkan.
"Melalui film-film bertopik ilmiah dari berbagai negara, kami ingin memantik kreativitas dan inspirasi anak dan remaja di Indonesia, agar lebih banyak generasi muda yang ingin mempelajari dan mencintai sains," ucapnya.
Dia menerangkan, sebanyak 250 peserta didik hadie menyaksikan tiga film saat pembukaan Science Film Festival 2024. Mereka menonton film asal Jerman berjudul Nine-and-a-half: Hydrogen - The Green Energy of the Future? yang mengajak melihat "desa hidrogen" bernama Bosbüll di Schleswig-Holstein.
Setelah itu, pemutaran dilanjutkan dengan film asal Chile berjudul Raffi yang bercerita tentang pengalaman si cilik Ema yang belajar tentang keberlanjutan di rumah pertanian keluarganya. Film terakhir yang mereka saksikan adalah dokumenter Jerman berjudul How Bicycle Tires and Inner Tubes are Made: The Path of a Schwalbe Tyre, menyoroti lingkungan produksi ban di Indonesia, Vietnam, dan Jerman.
"Tema yang diangkat tahun ini menegaskan kebutuhan yang mendesak akan aksi-aksi lingkungan yang tak sekadar menyasar penurunan emisi gas rumah kaca global demi menjawab tantangan perlindungan iklim," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya