Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sawit Jadi Andalan Menuju Transisi Energi 

Foto : Istimewa.

Dari kiri: Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrachman bersama Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi dalam Indonesian Palm Oil Conference 2023 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, Kamis (2/10).

A   A   A   Pengaturan Font

Lebih lanjut, Aika menjelaskan Untuk mempercepat adopsi SAF dan melakukan dekarbonisasi perjalanan udara, penting untuk memanfaatkan kekuatan wilayah ASEAN. Negara-negara ASEAN secara kolektif menawarkan lebih dari 16 juta metrik ton minyak limbah dan sisa setiap tahun, dengan bahan baku potensial seperti minyak jelantah, limbah pabrik kelapa sawit, minyak tandan buah kosong, dan distilasi asam lemak kelapa sawit.

"Saat ini ada tiga hal yang masih menjadi tantangan bagi implementasi SAF di Indonesia dan juga di dunia. Indonesia sebagai produsen kelapa sawit terbesar di dunia dituntut untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit, biaya produksi bioavtur yang masih tinggi dibandingkan dengan Fossil serta kebijakan pemerintah yang saling terintegrasi dalam mendukung kebijakan bioenergy khususnya bioavtur sangat diperlukan," jelas Aika.

Terkait ketersediaan pasokan dari kelapa sawit Indonesia di masa yang akan datang, meskipun Indonesia merupakan negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia namun masih menghadapi masalah produktivitas yang jauh dari ideal. Saat ini rata-rata produksi CPO Indonesia hanya 3-4 ton/ha per tahun.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top