Saudi Beri Syarat Khusus bagi Perusahaan Asing yang Ingin Dapat Kontrak
Foto dokumen: Menteri Keuangan Arab Saudi Mohammed al-Jadaan memberi isyarat saat dia berbicara selama konferensi pers untuk mengumumkan anggaran negara 2021, di Riyadh, Arab Saudi 15 Desember 2020.
"Arab Saudi memiliki ekonomi dan populasi terbesar di kawasan ini, sementara pangsa kantor pusat regional kami tidak berarti, kurang dari lima persen saat ini. Bisa dibayangkan apa arti keputusan ini dari segi FDI (investasi asing langsung), transfer ilmu dan penciptaan lapangan kerja," jelas Jadaan.
Penguasa de-facto Arab Saudi, Putra Mahkota Mohammad bin Salman, berjanji untuk membuka kerajaan dan memperkuat ekonominya di bawah strategi reformasi ambisius yang bertujuan untuk mendiversifikasi ekonomi yang bergantung pada minyak, menarik investasi asing, dan menciptakan lapangan kerja bagi jutaan pemuda Saudi.
Perusahaan asing selama bertahun-tahun menggunakan negara tetangga Uni Emirat Arab sebagai batu loncatan untuk operasi regional mereka, termasuk untuk Arab Saudi.
Jadaan mengatakan lingkungan bisnis saat ini memiliki ruang untuk perbaikan dan bahwa pemerintah akan menyelesaikan reformasi peradilan dan peraturan serta meningkatkan kualitas hidup sehingga perusahaan dan masyarakat merasa nyaman pindah ke Riyadh.
Di saat yang sama, ia menekankan bahwa Dubai sebagai pusat bisnis regional utama memiliki keunggulan kompetitifnya sendiri. "Kami akan terus saling melengkapi dan memiliki persaingan yang sehat," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya