Satu Kemampuan Ini Wajib Dikuasai Prajurit Pandu Tempur Marinir
Prajurit Batalyon Infanteri 5 Marinir sedang melaksanakan latihan patroli tempur.
Foto: IstimewaSURABAYA - Di Korps Marinir, ada yang namanya Regu Pandu Tempur atau Rupanpur. Inilah pasukan infanteri Marinir yang diandalkan dalam sebuah operasi tempur. Sebagai pasukan tempur, tentu Rupanpur dibekali dengan berbagai kemampuan tempur. Salah satunya adalah taktik patroli tempur.
Kemampuan ini, jadi salah satu kemampuan yang wajib dikuasai prajurit Rupanpur Marinir. Nah, baru-baru ini Regu Pandu Tempur (Rupanpur) Batalyon Infanteri 5 Marinir yang berkudukan di Surabaya, menggelar latihan patroli tempur. Latihan, dilaksanakan di lingkungan Kesatrian Marinir Soeroto II Ujung, Semampir, Surabaya, Jawa Timur pada hari Kamis (6/5). Demikian keterangan Dispen Kormar yang diterima Koran Jakarta, Jumat (7/5).
"Dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan naluri bertempur, Rupanpur Batalyon Infanteri 5 Marinir mengasah kemampuan dengan melaksanakan latihan drill taktik patroli tempur," kata Dispen Kormar dalam keterangannya.
Menurut Dispen Kormar, latihan dipimpin oleh Bintara Kompi Markas Yonif 5 Marinir Serka Mar Ratman. Dimulai dengan pemberian materi dan drill taktik patroli tempur. Selama kegiatan berlangsung tetap mengutamakan protokol pencegahan penyebaran covid-19 dengan melaksanakan physical distancing dan menggunakan masker.
Sementara itu, Komandan Batalyon Infanteri 5 Marinir Letkol Marinir Widarta Kusuma, mengatakan, patroli tempur adalah kemampuan dasar yang wajib dikuasai oleh prajurit Yonif 5 Marinir baik secara individu maupun kerja sama kelompok di dalam melaksanakan penugasan.
"Kegiatan latihan patroli tempur merupakan program pembinaan prajurit Yonif 5 Marinir yang rutin dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme sebagai pasukan tempur," katanya.
Karena itu, Letkol Widarta berpesan kepada seluruh anak buahnya yang terlibat dalam latihan, untuk menggunakan latihan ini dengan sebaik-baiknya. Sehingga setiap prajurit bisa memahami dan mengerti setiap tugas dan tanggung jawab masing-masing saat melaksanakan operasi.
"Sehingga menjadi prajurit yang profesional dan selalu siap melaksanakan berbagai tugas yang diemban," pungkasnya.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Agus Supriyatna
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Daftar Nama Jemaah Haji Khusus Akan Transparan
- 2 Perlu Dihemat, Anggaran Makan ASN Terlalu Besar Rp700 Miliar
- 3 Kota-kota di Asia Tenggara Termasuk yang Paling Tercemar di Dunia
- 4 Pertamina Tegaskan Komitmen Terhadap Transisi Energi Berkelanjutan di Forum Ekonomi Dunia 2025
- 5 Mantan Host Fox News Pete Hegseth Terpilih Jadi Menteri Pertahanan AS
Berita Terkini
- Jakarta LavAni Jadi Tim Pertama Lolos Final Four Proliga 2025 Setelah Kalahkan Samator
- Gerak Cepat, Polisi Temukan Potongan Kaki Korban Mutilasi di Ponorogo
- Ada Apa Tiba-tiba Berubah, Trump Mungkin Akan Pertimbangkan AS Masuk WHO Lagi
- Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek Membuat Lalin di Tol Jabodetabek dan Jabar Meningkat 10 Persen
- Cegah Banjir, Kalsel Usul Modifikasi Cuaca ke Pusat