Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 22 Mei 2021, 06:36 WIB

Satu Anggota KKB Tewas saat Kontak Tembak dengan Aparat

Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudusy.

Foto: ANTARA/HO/Humas Satgas Nemangkawi

TIMIKA - Satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen yang teridentifikasi bernama Welenggen Tabuni tewas saat terjadi kontak tembak dengan pasukan gabungan TNI dan Polri di Kampung Maki, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat.
"Satu orang KKB yang meninggal dunia atas nama Welenggen Tabuni," kata Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi, Kombes M Iqbal Alqudusy, dalam keterangan tertulisnya sebagaimana diterima Antara, di Timika, Jumat (21/5).
Iqbal mengatakan kontak tembak antara aparat gabungan TNI dan Polri dengan KKB terjadi sekitar pukul 12.30 WIT. Usai kontak tembak dengan KKB, aparat TNI dan Polri berhasil menguasai wilayah Ilaga dan sekitarnya. Adapun dari pihak TNI dan Polri tidak ada korban dalam insiden itu.

Melarikan Diri
Disebutkan, usai kontak tembak dengan aparat, satu anggota KKB Lekagak Telenggen melarikan diri ke arah Mura dan hingga kini masih terus dilakukan pengejaran oleh aparat.
Beberapa barang bukti yang diamankan di lokasi kejadian yaitu satu jenazah KKB, satu bendera bintang kejora, empat butir amunisi 5,56 mm, sebilah parang, satu busur panah, satu kalung pluit, sebuah KTP atas nama Welengen Tabuni, dan beberapa dokumen.
Sementara itu, aktivitas masyarakat di Kota Ilaga mulai dari Bandara Aminggaru hingga di pasar tradisional Ilaga tetap berjalan normal, bahkan semakin ramai.
"Setelah penindakan oleh Satgas Operasi Nemangkawidi wilayah Kabupaten Puncak, aktivitas warga semakin ramai dengan pengawasan dan pengamanan oleh TNI dan Polri. Pengamanan dalam kota senantiasa dilaksanakan oleh personel TNI dan Polri untuk tetap menjaga situasi keamanan yang kondusif di Kabupaten Puncak," tutur Kombes Iqbal.
Secara terpisah, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengakui KKB yang saat ini beroperasi di sekitar Kabupaten Puncak diduga memiliki sekitar 70 pucuk senjata api berbagai jenis.
"Sebagian senjata api tersebut diperoleh dari hasil rampasan personel TNI dan Polri, sedangkan jumlah anggota KKB beserta simpatisannya sekitar 150 orang," kata Irjen Fakhiri.
Diakui, saat ini kegiatan penegakan hukum di Kabupaten Puncak dilakukan di beberapa titik yang merupakan markas dari kelompok tersebut. Kampung Makki, tambah Fakhiri, saat ini sudah bisa dijangkau dan anggota melakukan penggeledahan sehingga KKB bergeser.
Untuk itu, tambah Fakhiri, personel TNI dan Polri yang ada di Kabupaten Puncak Jaya diminta waspada dan bersiaga karena diperkirakan menuju ke kampung yang ada di wilayah tersebut.
"Saya dan Pangdam XVII Cenderawasih sudah membahasnya dan meminta semuanya bersiaga," ucap Fakhiri seraya menambahkan, khusus untuk jajaran Polda Papua sudah dikeluarkan instruksi kepada semua personel yang bertugas di daerah rawan untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
Selain itu, tambah Irjen Fakhiri, anggota berupaya memisahkan KKB dengan warga sipil yang ada di beberapa wilayah di Kabupaten Puncak. KKB yang berada di sekitar Ilaga berasal dari Puncak Jaya, Pilia, Sugapa, Paniai, Kuyawage dan Lanny Jaya.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Agus Supriyatna, M. Selamet Susanto

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.