Sats Kembangkan Teknologi Baru Memperpanjang Usia Simpan Makanan
"Dapur baru ini dapat menghasilkan hingga 60.000 makanan sehari, dari kapasitas 45.000 makanan sebelumnya," kata Sats kepada Menteri Perdagangan dan Industri, Chan Chun Sing, dan undangan yang hadir di acara peluncuran itu.
Kurangi Limbah
Sementara itu, Direktur Program Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pangan, Nanyang Technological University, William Chen, mengatakan kepada The Straits Times bahwa teknologi yang digunakan Sats ini akan memiliki dampak yang sangat signifikan yakni lebih sedikitnya limbah makanan dan limbah kemasan.
Berdasarkan perkiraan dari data yang ada, penumpang maskapai di seluruh dunia menghasilkan 5,2 juta ton limbah pada 2016. Angka itu akan berlipat ganda dalam 15 tahun. Jumlah itu tidak hanya makanan, tetapi semua jenis limbah lain juga.
"Singapore Airline adalah maskapai pertama yang mengadopsi teknologi baru itu dan akan menyajikan beberapa makanan mulai Juni," menurut pernyataan Badan Anggaran Singapore Airline, Scoot.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya