Sats Kembangkan Teknologi Baru Memperpanjang Usia Simpan Makanan
Kelebihan makanan dari setiap penerbangan, selalu berakhir di tempat pembuangan. Untuk mengurangi limbah, pemain utama dalam industri makanan dan penyedia layanan penerbangan utama Bandara Changi, Singapura, Sats, berinvestasi dalam teknologi baru. Teknologi baru itu bertujuan untuk memperpanjang usia simpan makanan yang dimasak, dengan harapan dapat mengurangi pemborosan.
Sekarang, makanan segar dapat disimpan hingga 90 hari tanpa tambahan bahan pengawet, dari masa penyimpanan sebelumnya 48 jam. Cara penyimpanan tanpa pendingin selama 6 sampai 24 bulan itu dapat digunakan untuk berbagai makanan siap saji, seperti nasi ayam rebus, ayam briyani, stroganoff daging sapi, pasta alfredo, dan udon ayam lada hitam.
"Umur penyimpanan dapat diperpanjang melalui pasteurisasi dan sterilisasi, tanpa dampak samping pada keamanan makanan, kadar nutrisi dan rasa," bunyi pernyataan Sats.
Pasteurisasi adalah pemanasan ringan dalam waktu yang singkat untuk mengurangi pertumbuhan mikroba dalam makanan. Pemberian sterilisasi, panas dan tekanan untuk menghilangkan semua bentuk bakteri dan aktivitas enzim," ujar perusahaan itu.
Sats memamerkan teknologi baru itu pada peresmian fasilitas dapur baru di sisi utara Bandara Changi, dengan nilai investasi 25 juta dollar AS. Perusahaan tersebut juga memiliki dapur lain di Terminal 4, Bandara Changi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya