Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penyakit Menular

Satgas Covid-19 Diminta untuk Tangani TBC

Foto : ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY

BAHAS TBC I Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin memimpin rapat terbatas (ratas) tentang percepatan penanganan Tuberkulosis (TBC) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/7).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo berharap penanganan tuberkulosis (TBC) bisa dilakukan bersamaan dengan penanganan pendemi virus Covid-19. Jokowi berpendapat metode penanganan tuberkulosis bisa mengikuti metode Covid-19, bahkan menumpang dalam penanganan Covid-19.

"Kita sudah memiliki model untuk Covid-19, yaitu pelacakan secara agresif untuk menemukan di mana mereka, harus dilakukan. Ini mungkin kita nebeng Covid-19 ini, kita juga lacak yang TBC," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/7).

Bila kedua hal itu bisa dilakukan bersama, dua masalah kesehatan penting tersebut dapat diselesaikan. Hal ini juga dapat mempercepat penanganan masalah kesehatan di dalam negeri. Apalagi Indonesia kini berada di peringkat tiga untuk negara dengan jumlah pasien TBC terbanyak di dunia, setelah India dan Tiongkok.

"Perlu kembali saya ingatkan bahwa Indonesia masuk ke ranking yang ketiga kasus penderita TB tertinggi di dunia setelah India dan Tiongkok," ujarnya.

Jokowi mengatakan pelacakan penting dilakukan. Sebab, kasus TBC merupakan salah satu dari 10 penyakit menular dengan kematian terbanyak. Berdasarkan data yang dimiliki, pada 2017 saja sudah ada 116 ribu warga Indonesia yang meninggal karena TBC. Kemudian di 2018, ada 98 ribu warga yang meninggal karena penyakit menular ini. Penyakit TBC ini menyasar warga berumur 15-55 tahun.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top