Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Terobosan Teknologi

Satelit Kuantum Berhasil Kirim Kode Antiretas

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Tiongkok diwartakan telah berhasil mengirimkan sebuah kode yang tak dapat diretas dari satelit ke Bumi. Kantor berita Xinhua dalam pemberitaan yang dipublikasikan Kamis (10/8) menulis bahwa keberhasilan ini menandai pertama kalinya teknologi distribusi kode kunci kuantum dari ruang angkasa ke Bumi berhasil diwujudkan.

Tiongkok meluncurkan satelit kuantum yang pertama di dunia untuk pertama kalinya bulan Agustus lalu, untuk membantu membangun komunikasi antiretas, sebuah perkembangan yang menurut Pentagon disebut sebagai kemajuan yang luar biasa.

Xinhua mengatakan keberhasilan eksperimen pengiriman kode yang tak dapat diretas dari satelit ke bumi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature edisi Kamis, dan para pengulasnya menyebut pencapaian ini sebagai sebuah tonggak sejarah.

Lebih Efisien

Menurut Pan Jianwei, ilmuwan yang memimpin eksperimen ini dari Chinese Academy of Sciences, satelit mengirimkan kunci-kunci kuantum ke stasiun-stasiun ruang angkasa milik Tiongkok di Bumi melalui jarak sejauh 645 hingga 1.200 kilometer dari sebuah transmisi dimana tingkat besarannya hingga 20 kali lebih efisien dibandingkan dengan serat.

"Teknologi ini bisa memenuhi permintaan untuk melakukan sebuah panggilan telepon yang sangat aman, tanpa ada yang bisa menguping atau melakukan sebuah transmisi bank data dalam kapasitas yang besar," kata Pan.

Xinhua menuliskan apabila ada upaya untuk menguping, maka saluran kuantum mampu mendeteksi segala gangguan terhadap sistem. Ketika terjadi penyadapan atau upaya lain, kunci kuantum akan berubah dan informasi yang sedang disadap akan melakukan penghancuran diri secara otomatis.

Dalam pemberitaannya, Xinhua menyebut banyak pihak yang ingin menerapkan generasi teknologi komunikasi terbaru ini untuk bidang pertahanan dan keuangan.

Industri teknologi ruang angkasa Tiongkok masih dicap tertinggal jauh dari Amerika Serikat (AS) dan Russia, meskipun Presiden Tiongkok, Xi Jinping, telah memprioritaskan peningkatan program ruang angkasa negaranya demi meningkatkan keamanan nasional dan pertahanan.

Sejauh ini pemerintah Tiongkok berkeras program ruang angkasanya untuk tujuan perdamaian, tetapi Kementerian Pertahanan AS menyoroti peningkatan kapabilitas ruang angkasa, dimana hal ini bisa mewujudkan beragam aktivitas yang ditujukan untuk mencegah lawan menggunakan aset berbasis ruang angkasa dalam keadaan kritis. uci/Rtr/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top