![Sastra Masuk Kurikulum Merdeka Tingkatkan Literasi Siswa](https://koran-jakarta.com/images/article/sastra-masuk-kurikulum-merdeka-tingkatkan-literasi-siswa-240520184048.jpeg)
Sastra Masuk Kurikulum Merdeka Tingkatkan Literasi Siswa
![Sastra Masuk Kurikulum Merdeka Tingkatkan Literasi Siswa](https://koran-jakarta.com/images/article/sastra-masuk-kurikulum-merdeka-tingkatkan-literasi-siswa-240520184048.jpeg)
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), dalam Peluncuran Program Sastra Masuk Kurikulum, di Jakarta, Senin (20/5).
Nadiem menambahkan, karya sastra juga bisa digunakan sekolah untuk materi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan pendekatan yang kreatif dan menyenangkan. Siswa bisa tampil membacakan karya atau pementasan dialog dari karya sastra tersebut.
"Kegiatan seperti ini akan meningkatkan kreativitas peserta didik dan membangun kepercayaan diri mereka. Saat ini kami memberikan rekomendasi buku sastra yang bisa digunakan dalam pembelajaran, karya yang dipilih itu sesuai dengan kebutuhan," ucapnya.
Proses Kurasi
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, mengungkapkan, Kurikulum Merdeka memasukan sastra ke dalam jam pelajaran di sekolah. Bentuknya adalah kokurikuler yang masuk dalam pembelajaran.
Dia menerangkan sudah ada 177 buku yang disiapkan untuk dapat dipakai di sekolah. 177 karya sastra ini mulai dari novel, cerita pendek, puisi, dan non-fiksi. "Ini menjadi panduan, yang dapat dipilih sekolah jadi tidak wajib semua buku mau diambil begitu ya," terangnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya