Sarana Navigasi Dinilai Penting Dukung IKN
Foto: ANTARA/HO-Humas KemenhubJAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan bahwa peningkatan sarana navigasi menjadi kunci penting dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) serta memperkuat ekosistem distribusi logistik nasional secara efisien dan terpadu.
“Perlu dilakukan penguatan konektivitas untuk mendukung pengembangan IKN melalui peningkatan keandalan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP),” kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Antoni Arif Priadi dalam keterangan di Jakarta, kemarin.
Antoni menyampaikan hal itu secara daring dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Kenavigasian Tahun 2024 dengan mengusung tema “Melalui Rakornis Kenavigasian Kita Tetapkan Prioritas Strategis Kenavigasian dalam Mendukung Asta Cita” yang dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat.
Dalam rapat itu, dia juga menekankan pentingnya optimalisasi pelayanan Telekomunikasi Pelayaran (Telkompel) untuk mendukung program National Logistics Ecosystem (NLE).
Kemudian, pengembangan sistem monitoring pelayaran yang terintegrasi untuk mendukung program Pelabuhan Regional Hub Internasional serta peningkatan keselamatan pelayaran di Kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas.
“Untuk mewujudkan hal tersebut, tentu dibutuhkan penguatan koordinasi dan sinergi antar unit kerja untuk mengoptimalkan pelaksanaan program kenavigasian, yang mencakup percepatan modernisasi dan digitalisasi SBNP,” ujarnya.
Selain itu, peningkatan kualitas pelayanan Telkompel dengan standar internasional, penguatan sistem Vessel Traffic Services (VTS) untuk memantau pergerakan kapal secara real-time, optimalisasi Survei Hidrografi dan pengembangan sistem peringatan dini cuaca maritim untuk keselamatan pelayaran.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Antoni Arif Priadi secara daring dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Kenavigasian Tahun 2024 dengan mengusung tema "Melalui Rakornis Kenavigasian Kita Tetapkan Prioritas Strategis Kenavigasian dalam Mendukung Asta Cita" yang dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat.
Menurutnya, di tahun 2024, pelayanan transportasi laut menghadapi tantangan sekaligus peluang yang semakin kompleks sehingga perlu dilakukan peningkatan kualitas layanan kenavigasian yang sejalan dengan Asta Cita atau delapan Program yang dicanangkan Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Oleh karena itu, Antoni mengatakan bahwa melalui rapat itu, dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap capaian program kenavigasian tahun 2024 untuk mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan dan pengembangan serta penyusunan prioritas strategis yang sejalan dengan program Asta Cita.
“Rakornis ini berfokus pada penyusunan prioritas strategis yang sejalan dengan Asta Cita, dalam konteks ini, peran kenavigasian menjadi semakin krusial dalam mendukung program-program strategis nasional,” terangnya.
Baik program Food Estate melalui penyediaan alur pelayaran yang aman dan efisien untuk distribusi komoditas pangan dari sentra produksi ke berbagai wilayah Indonesia.
Dirjen Antoni meyakini, peningkatan kinerja kenavigasian dapat dilakukan dengan merumuskan langkah-langkah konkret dalam menghadapi tantangan ke depan, termasuk adaptasi teknologi digital, pengembangan SDM kenavigasian, serta penguatan sistem monitoring dan evaluasi. Ant/S-2
Berita Trending
- 1 Kampanye Akbar, RIDO Bakal Nyanyi Bareng Raja Dangdut Rhoma Irama di Lapangan Banteng
- 2 Cegah Jatuh Korban, Jalur Evakuasi Segera Disiapkan untuk Warga Sekitar Gunung Dempo
- 3 Dharma-Kun Berjanji Akan Bebaskan Pajak untuk Pengemudi Taksi dan Ojek Online
- 4 Kasad Hadiri Penutupan Lomba Tembak AARM Ke-32 di Filipina
- 5 Masyarakat Perlu Dilibatkan Cegah Gangguan Mental Korban Judol