Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sampai Begini Parahkah Kondisi Sri Lanka, Peti Kardus Jadi Opsi Mengkremasi Korban Covid-19

Foto : Antara/REUTERS/Dinuka Liyanawatte

Polisi berjaga di pos pemeriksaan di dekat mesjid yang ditutup pada hari Ramadhan setelah pemerintah memberlakukan pembatasan perjalanan semua pulau akibat meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di Kolombo, Sri Lanka, Jumat (14/5/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

Colombo - Para pekerja di pabrik Kota Dehilawa-Mount Lavinia mamakai staples dan lem untuk merangkai kotak-kotak panjang dari kardus yang akan digunakan sebagai peti mati untuk sejumlah korban COVID-19 di negara tersebut.

Peti mati tersebut terbuat dari kertas daur ulang dan harganya hanya satu per enam dari peti kayu termurah, kata Priyantha Sahabandu, pejabat pemerintah daerah berusia 51 tahun yang pertama kali memunculkan ide tersebut.

Sebagaimana angka kematian akibat COVID-19 di Sri Lanka melonjak, beberapa pihak mengusulkan opsi peti mati kardus untuk digunakan saat mereka mengkremasi orang-orang dicintainya yang telah tiada. Negara tersebut mencatatkan angka kematian tertingginya yang mencapai 198 orang pada Jumat dengan total kematian menyentuh angka hingga 7.560 orang.

Saat ini, sekitar 400 orang meninggal dunia rata-rata per hari di Sri Lanka lantaran beberapa kasus, termasuk COVID-19, kata Sahabandu yang juga anggota dewan Kota Dehiwala-Mount Lavinia, kota yang berada di Kabupaten Kolombo.

"Untuk membuat 400 peti mati, Anda harus menebang sekitar 250 hingga 300 pohon. Guna mencegah kerusakan lingkungan, saya mengajukan konsep ini kepada dewan komite kesehatan," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top