Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Jalur Maritim

Saimaa, Terusan di Wilayah Russia yang Untungkan Finlandia

Foto : Istimewa/Wikimedia

Terusan Saimaa

A   A   A   Pengaturan Font

Finlandia sangat diuntungkan dengan adanya Terusan Saimaa yang melewati wilayah Russia. Kanal ini kini menjadi urat nadi antara Danau Saimaa dan Teluk Finlandia.

Terusan Saimaa adalah kanal yang menjadi jalur transportasi yang menguntungkan bagi Russia. Jalur transportasi air ini menghubungkan Danau Saimaa dengan Teluk Finlandia dekat Vyborg, Russia, yang selama ini menjadi jalur ekonomi penting bagi Finlandia.

Terusan ini awalnya dibangun dari tahun 1845 hingga 1856 dan dibuka pada tanggal 7 September 1856, menghubungkan Kota Lappeenranta dan Viipuri (sekarang bagian dari Russia). Saat itu keduanya berada di Kadipaten Agung Finlandia yang otonom di Kekaisaran Russia. Pembangunannya menelan biaya 3 juta rubel bagi Russia, melebihi produk domestik bruto (PDB) tahunan Finlandia saat itu.

Awalnya panjang terusan hanya sepanjang 19,6 kilometer dengan lebar yang kurang untuk lalu lintas kapal modern. Karena dirasa kurang lebar, maka dilakukan perluasan dan perombakan pada antara tahun 1963-1968. Finlandia pun membangun terusan yang lebih dalam sepanjang 42,9 kilometer, yang dibuka pada 1968.

Terusan ini kemudian menjadi sistem saluran air yang menghubungkan kawasan pedalaman dengan kawasan hilir yaitu menghubungkan Danau Saimaa terbesar di tenggara negara itu dengan Laut Baltik dan menghubungkan pusat industri di kawasan Saimaa dengan pasar Eropa.

Ada sebanyak 120 danau yang saling berhubungan di bagian selatan-tengah dan tenggara Finlandia yang bisa dicapai melalui kanal tersebut. Jaringan saluran dalam di Danau Saimaa mencakup panjang 814 kilometer. Saluran dalam membentang sampai ke Kuopio di Finlandia tengah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top