Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Jalur Maritim

Saimaa, Terusan di Wilayah Russia yang Untungkan Finlandia

Foto : Istimewa/Wikimedia

Terusan Saimaa

A   A   A   Pengaturan Font

Iklim internasional pada saat itu suram ketika krisis Karibia terjadi antara Uni Soviet dan Amerika Serikat. Hanya satu tahun telah berlalu sejak pendirian Tembok Berlin pada bulan Agustus 1961, yang mencapai puncaknya dalam konfrontasi terbuka antara kekuatan besar di Jerman yang terpecah.

Hubungan antara Helsinki dan Moskwa pun mendingin tajam pada 1961, Uni Soviet menuntut Finlandia untuk mengadakan konsultasi mengenai masalah keamanan di Baltik dan membubarkan pemerintahan Karl-August Fagerholm yang pro-Barat.

Berdasarkan kepentingan keamanan nasional, Moskwa menghalangi negosiasi yang sedang berlangsung mengenai Terusan Saimaa dan perdagangan timbal balik. Akhirnya, Presiden Kekkonen terpaksa membubarkan parlemen. Tindakan itu menenangkan Khrushchev, dan dia dalam satu gerakan membatalkan jalur negosiasi di Saimaa.

Setelah rekonstruksi terusan dan pembukaannya pada 1968, sangat berdampak positif bagi ekonomi Finlandia. PDB Finlandia pada 1969 tumbuh sebesar 9,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Salah satu langkah pertama yang diambil oleh Nikita Khrushchev untuk mengubah hubungan dengan Helsinki adalah keputusan untuk menutup Pangkalan Angkatan Laut Porkkala Udd pada 1955, yang disewa oleh Uni Soviet, dan menarik Angkatan Bersenjata Soviet dari wilayah tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top