![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Rusun Nagrak Jadi Alternatif Lokasi Perawatan Pasien Covid-19
Tenaga medis yang mengenakan baju hazmat melapor kepada petugas saat mengantar pasien di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (14/6/2021). Berdasarkan data pengelola RSDC Wisma Atlet, tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) pasien positif COVID-19 mencapai 80,68 persen yang dirawat pada tower 4, 5, 6, dan 7.
Foto: ANTARA/M Risyal HidayatJAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan Rumah Susun (Rusun) Nagrak Cilincing sebagai alternatif tempat perawatan pasien Covid-19. Jika kapasitas Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet melebih kapasitas.
"Tapi apabila dibutuhkan penambahan kita sudah siapkan rusun Nagrak untuk bisa digunakan," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ditemui di PMI DKI, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Senin (14/6).
Anies mengatakan keputusan Pemprov memilih Rusun Nagrak menjadi tempat perawatan bagi pasien karena lokasi tersebut dapat menampung kapasitas tempat tidur sebanyak 2.500 unit.
"Jadi kita bergeraknya bertahap, saat ini konsentrasi masih tetap di Wisma Atlet," ujar Anies.
Menurut Anies, kesiapan fasilitas yang ada di Rusun Nagrak, orang nomor satu di Jakarta ini menyarankan untuk dilihat langsung ke lokasi.
"Ya nanti bisa dicek sendiri kondisinya," tutur Anies.
Anies menambahkan, pihaknya akan terus mengebut program vaksinasi Covid-19 terhadap warga ibu kota menyusul permintaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Targetnya, dalam sehari lebih dari 100 ribu warga DKI menerima vaksin Covid-19.
"Sehingga di akhir bulan Agustus akan ada 7,5 juta penduduk Jakarta yang sudah mendapatkan vaksin," sambungnya.
Dikatakan Anies, sejauh ini vaksinasi di Jakarta sudah mencapai 2.890.00 orang yang disuntik. Artinya Pemerintah DKI perlu menambah 4,5 juta lebih warga lagi. Sedangkan pada bulan Juni 2021 ini sebanyak 3 juta warga yang mendapatkan vaksin Covid-19. Terlebih program vaksin untuk 18 tahun ke atas sedang berjalan.
"Dengan penambahan ini tercapai angka 7,5 juta. Sehingga insya Allah kita bisa berada dalam situasi herd immunity," ungkap Anies.
Kasus Cenderung Naik
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 15.129 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 11.800 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 2.769 positif dan 9.031 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 3.607 orang dites, dengan hasil 249 positif dan 3.358 negatif.
"Target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 75.791 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 386.698 per sejuta penduduk," terangnya.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 1.820 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 17.444 (orang yang masih dirawat/isolasi).
Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 448.071 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 423.056 dengan tingkat kesembuhan 94,4 persen, dan total 7.571 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8 persen.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 17,1 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,9 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.
Sementara itu, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Adapun jumlah sasaran vaksinasi tahap 1 dan 2 (tenaga kesehatan, lansia, dan pelayan publik) sebanyak 3.000.689 orang. Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 2.880.882 orang (96,0 persen) dan total dosis 2 kini mencapai 1.861.918 orang (62,0 persen). Sedangkan, untuk Vaksinasi Gotong Royong, total di Jakarta saat ini sebanyak 38.892 orang. jon
- Baca Juga: Depok Targetkan 1,9Juta Warga
- Baca Juga: Sembilan Pelaku Tawuran Antar Geng di Jakarta Utara Ditangkap
Berita Trending
- 1 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 2 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 3 Cap Go Meh representasi nilai kebudayaan yang beragam di Bengkayang
- 4 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
- 5 Program KPBU dan Investasi Terus Berjalan Bangun Kota Nusantara
Berita Terkini
-
Ketua Komisi Kejaksaan Pujiono Tegaskan Revisi UU Kejaksaan Tak Akan Ambil Alih Peran Penyidik Kepolisian
-
Tampung Aspirasi, Ide, dan Pikiran Generasi Muda, Ibas: DPR Connect Jalan Kita dalam Kolaborasi
-
Permintaan Buket Meningkat
-
Menantikan Data Inflasi AS Hari Ini (13/2)
-
Hukuman Diperberat, Harvey Moeis Divonis 20 Tahun Penjara