Russia Tunda Perundingan START
Wakil Menteri Luar Negeri Russia, Sergei Ryabkov
Foto: AFP/FABRICE COFFRINIMOSKWA - Russia pada Senin (28/11) mengumumkan bahwa mereka akan menunda pembicaraan pengendalian senjata yang sangat dinantikan dengan Amerika Serikat (AS), yang dijadwalkan berlangsung di Kairo, Mesir, meskipun ada ketegangan terkait konflik di Ukraina.
"Sidang komite koordinasi bilateral tentang Perjanjian START Russia-Amerika, yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung di Kairo antara 29 November dan 6 Desember, tidak akan berlangsung pada tanggal yang disebutkan," kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Russia kepada kantor beritaTASS.
"Perundingan itu ditunda hingga pada tanggal yang ditentukan kemudian," imbuh juru bicara itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut terkait alasan penundaan itu.
Beberapa waktu lalu, AS telah mengatakan bahwa mereka berharap untuk segera bertemu dengan Russia untuk membahas kemungkinan dimulainya kembali inspeksi senjata nuklir di bawah kesepakatan New START (Strategic Arms Reduction Treaty), perjanjian perlucutan senjata nuklir utama antara kedua negara tersebut.
Pada Agustus lalu, Moskwa mengumumkan bahwa mereka menangguhkan inspeksi AS terhadap situs militer mereka seperti diatur dalam kesepakatan New START, dengan mengatakan bahwa hal itu dilakukan sebagai respons atas penghalangan inspeksi Russia di AS.
New START adalah perjanjian bilateral terakhir dari jenisnya antara dua kekuatan nuklir utama dunia itu. Ditandatangani pada 2010, perjanjian itu akan membatasi pengerahan persenjataan kedua negara hingga masing-masing maksimum 1.550 hulu ledak nuklir strategis atau pengurangan sebanyak hampir 30 persen dari batas perjanjian sebelumnya yang ditetapkan pada 2002.
Menanggapi perkembangan terbaru soal New START ini, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan Moskwa tidak memberikan alasan untuk membatalkan pertemuan Kairo itu yang akan jadi pembicaraan tatap muka pertama yang dijadwalkan sejak pandemi Covid-19 menghentikan semua pertemuan yang membahas isu ini.
"(Pertemuan) ini pada dasarnya merupakan kesempatan bagi kedua belah pihak untuk berkumpul dan berbicara tentang teknis, formalitas, mekanisme kepatuhan yang ada sehubungan dengan New START," kata Kirby.
Kirby pun mengatakan bahwa AS ingin mendapatkan informasi kapan rencana pertemuan New START sesegera mungkin.
"Ini tidak hanya penting bagi kedua negara kita. Ini penting bagi seluruh dunia," tegas Kirby.
Keputusan Sepihak
Sementara itu dalam sebuah pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri AS mengatakan bahwa pihak Russia telah memberitahu AS bahwa Moskwa telah membuat keputusan penundaan secara sepihak terkait pertemuan itu dan menyatakan akan mengusulkan tanggal baru bagi pertemuan itu.
- Baca Juga: Dana USAID Dibekukan, Bagaimana Nasib Negara-negara Miskin?
- Baca Juga: Filipina Darurat Ketahanan Pangan
Sementara itu Wakil Menteri Luar Negeri Russia, Sergei Ryabkov, telah mengecilkan harapan akan adanya terobosan dari perundingan New START di Kairo, meskipun pembicaraan itu merupakan isyarat bahwa kedua belah pihak setidaknya ingin mempertahankan dialog, meskipun hubungan keduanya berada di titik terendah sejak Perang Dingin. AFP/VoA/I-1
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 2 Rilis Poster Baru, Film Horor Pabrik Gula Akan Tayang Lebaran 2025
- 3 Lestari Moerdijat: Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Inklusif Harus Segera Diwujudkan
- 4 Tayang 6 Februari 2025, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Nyata yang Sempat Viral
- 5 Majukan Ekosistem Digital Indonesia, Diperlukan Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat
Berita Terkini
- Pemkot Bandarlampung terjunkan TRC atasi pohon tumbang
- Pratama Arhan Jadi Pemain Muda Terbaik Liga Thailand Pekan Ke-20
- Agen Minta Petugas Kecamatan Mendata Stok Elpiji 3 Kg Sekaligus Memberi Solusi
- Peran Perpustakaan Strategis dalam Kecakapan Literasi
- Polda Maluku Jadi Percontohan Penyelenggaraan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis