Russia Siap Kurangi Aksi Militer
Pertemuan di Istanbul l Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, berpidato saat pembukaan perundingan antara delegasi Ukraina dan Russia di Istanbul, Selasa (29/3). Perundingan di Istanbul ini berlangsung secara konstruktif yang bisa meredakan situasi konflik di Ukraina.
Pertemuan antara delegasi Ukraina dan Russia di Istanbul berlangsung secara konstruktif hingga delegasi Russia bersedia untuk mengurangi aktivitas militer di kota-kota yang ada di Ukraina.
ISTANBUL - Russia mengatakan bahwa mereka bersedia untuk mengurangi aktivitas militer di kota-kota sekitar Kyiv dan Chernihiv, menyusul terjadinya perundingan tatap muka yang konstruktif di Istanbul, Turki, Selasa (29/3). Hal itu disampaikan Wakil Menteri Pertahanan Russia, Alexander Fomin, usai perundingan antara tim delegasi Russia dan Ukraina.
"Keputusan itu diambil untuk kepentingan menciptakan rasa saling percaya dan kondisi yang diperlukan untuk berlangsungnya pembicaraan lebih lanjut," ucap Fomin. "Delegasi kami akan mengungkapkan secara lebih rinci keputusan yang telah diambil setelah tim negosiator Russia kembali ke Moskwa," imbuh dia.
Fomin juga mengatakan bahwa pembicaraan tentang netralitas dan status non-nuklir Ukraina kini telah beralih ke pembahasan penerapan praktisnya.
Kesediaan Russia untuk mengurangi aktivitas militer itu pun dikonfirmasi oleh negosiator Ukraina, David Arakhamia, seraya mengatakan saat ini sudah ada cukup kondisi untuk pertemuan langsung antara Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Russia, Vladimir Putin.
Russia mengatakan tawaran Ukraina bagi pertemuan langsung antara Presiden Zelenskyy dan Presiden Putin akan segera dikirimkan ke Putin untuk mendapat tanggapan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya