Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 16 Jan 2025, 08:35 WIB

Russia Hujani Fasilitas Energi Ukraina dengan Serangan Rudal dan Drone

Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di fasilitas infrastruktur energi yang rusak akibat serangan rudal Russia terhadap Ukraina di lokasi yang dirahasiakan di Ukraina, 22 Oktober 2022.

Foto: CBS/Layanan Kepresidenan Ukraina

MOSKOW - Russia meluncurkan gelombang rudal dan pesawat tak berawak ke fasilitas energi Ukraina pada hari Rabu (15/1), mengintensifkan kampanye pengeboman yang telah berlangsung selama berbulan-bulan di saat perang Ukraina yang genting.

Serangan itu terjadi sehari setelah Kyiv mengatakan telah melakukan serangan udara terbesarnya terhadap pabrik-pabrik tentara RusSia dan pusat-pusat energi ratusan kilometer dari garis depan.

Angkatan udara Ukraina mengatakan Russia meluncurkan 43 rudal jelajah dan balistik serta 74 pesawat serang tanpa awak dalam serangan itu, yang menargetkan sejumlah lokasi terutama di Ukraina barat.

Oleksandra Komuna, seorang penduduk lanjut usia di desa Sknyliv, Ukraina barat, berada di rumah saat serangan terjadi ketika lampu dan plester mulai berjatuhan.

"Semua pintu dan jendela hancur, semuanya hancur. Mobil rusak, dan atapnya rusak. Ada retakan di mana-mana," katanya kepada AFP. "Ini benar-benar bencana."

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky segera mengutuk serangan tersebut dan meminta bantuan keamanan yang lebih kuat dari sekutu di luar negeri.

"Serangan besar Russia lainnya. Saat ini tengah musim dingin, dan target Rusia tetap sama: sektor energi kita," tulisnya di media sosial.

Kementerian Pertahanan Russia mengonfirmasi dalam pengarahan harian bahwa pasukannya telah melakukan serangan "presisi tinggi" terhadap fasilitas energi yang "mendukung kompleks industri militer Ukraina".

Ia juga mengulangi klaim bahwa semua target yang ditunjuk telah diserang.

Namun, angkatan udara Ukraina menyatakan telah menembak jatuh 30 rudal dan 47 pesawat tak berawak, sementara Perdana Menteri Denys Shmygal menyatakan serangan Rusia telah "gagal".

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Lili Lestari

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.