Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Konflik di Ukraina I Borisov: Senjata Laser akan Gantikan Senjata Konvensional Russia

Russia Gunakan Senjata Laser

Foto : AFP/Yasuyoshi CHIBA

Serang Sekolah l Sejumlah warga, tentara dan tim SAR Ukraina berupaya membersihkan puing-puing dari sebuah sekolah di Desa Sydorove, Ukraina timur, pada Selasa (17/5) setelah terjadi serangan artileri dari pasukan Russia pada malam sebelumnya. Mereka meyakini ada sejumlah warga tertimbun reruntuhan bangunan sekolah ini.

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Russia pada Rabu (18/5) mengatakan pihaknya telah menggunakan senjata laser generasi baru di Ukraina untuk membakardroneserta mengerahkan beberapa senjata rahasia lainnya untuk melawan banjirnya senjata Barat yang dipasok ke negara tetangga yang diserangnya itu.

Russia diketahui memang terus mengembangkan persenjataannya. Pada 2018, Presiden Vladimir Putin meluncurkan serangkaian senjata baru termasuk misil balistik antarbenua,dronebawah air bertenaga nuklir, senjata supersonik dan senjata laser.

Spesifikasi senjata laser generasi baru Russia belum banyak diketahui, namun Presiden Putin pernah menyebutkan nama senjata itu dengan Peresvet yang diambil namanya dari seorang pahlawan perang abad pertengahan, Alexander Peresvet, yang tewas dalam sebuah pertempuran mematikan.

Wakil perdana menteri yang bertanggung jawab atas pengembangan militer, Yury Borisov, mengatakan pada konferensi di Moskwa bahwa Peresvet sudah dikerahkan secara luas dan senjata laser itu bisa "membutakan" satelit yang berjarak hingga 1.500 kilometer di atas Bumi.

Namun, Borisov juga mengatakan bahwa sudah ada sistem persenjataan Russia yang lebih kuat daripada Peresvet yang dapat membakardronedan peralatan militer lainnya.

"Senjata laser generasi baru kami sanggup membakardronesejauh 5 kilometer dalam waktu lima detik," ucap Borisov dalam sebuah sesi wawancara dengan stasiun televisi pemerintah Russia pada Selasa (17/5) lalu. "Jika Peresvet membutakan, maka senjata laser generasi baru mengarah pada penghancuran fisik target yaitu penghancuran termal yang membakar mereka," imbuh Borisov.

Ketika ditanya apakah senjata semacam itu digunakan di Ukraina, Borisov menjawab: "Ya. Prototipe pertama sudah digunakan di sana," ungkap dia seraya mengatakan senjata laser generasi baru itu dinamai sebagai Zadira.

Hampir tidak ada yang diketahui publik tentang Zadira, tetapi pada 2017 media Russia mengatakan perusahaan nuklir negara Russia, Rosatom, membantu pengembangannya.

Senjata laser yang sanggup "membutakan satelit" atau bahkan membakarnya pernah menjadi fantasi dari dunia fiksi ilmiah, tetapi negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Tiongkok dan Russia, telah mengembangkannya selama bertahun-tahun.

Sedang Borisov mengatakan bahwa senjata laser generasi baru pada akhirnya nanti akan menggantikan senjata konvensional yang dipergunakan Russia.

Sidang Kejahatan Perang

Sementara itu di Ukraina dilaporkan bahwa persidangan kasus kejahatan perang yang dilakukan seorang tentara Russia selama invasi yang dilakukan Moskwa, telah dimulai. Dalam persidangan yang mendakwa Sersan Vadim Shishimarin, 21 tahun, mengaku bersalah atas tindak kejahatan perang dan dan pembunuhan berencana.

Atas pengakuan itu, Shishimarin akan menghadapi kemungkinan hukuman penjara seumur hidup di Kyiv.

Shishimarin dituduh telah membunuh seorang warga sipil berusia 62 tahun di dekat Desa Chupakhivka di wilayah Sumy timur laut Ukraina pada 28 Februari.

Jaksa mengatakan Shishimarin sedang memimpin sebuah unit di divisi tank ketika konvoinya diserang. Dia dan empat tentara lainnya mencuri sebuah mobil, dan saat mereka melakukan perjalanan di dekat Chupakhivka, mereka bertemu dengan seorang pria yang sedang bersepeda dan ia membunuhnya dengan menggunakan senapan serbu Kalashnikov. AFP/ST/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top