Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Konflik di Ukraina I Russia Kembali Gunakan Misil Hipersonik

Russia Bom Sekolah di Mariupol

Foto : AFP/Wojtek RADWANSKI 

Pengungsi Ukraina l Seorang tentara Polandia membantu mengangkat barang bawaan para pengungsi dari Ukraina di perbatasan Medyka, Polandia tenggara, pada Sabtu (19/3). PBB melaporkan sudah lebih dari 3,3 juta warga Ukraina mengungsi sejak invasi Russia pada 24 Februari lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Russia dituding telah membom sebuah sekolah di Mariupol yang dijadikan tempat berlindung warga. Presiden Ukraina menyebut serangan dan pengepungan Mariupol adalah teror yang akan diingat bahkan hingga abad berikutnya.

KYIV - Pihak berwenang Ukraina pada Minggu (20/3) mengatakan bahwa Russia telah mengebom sebuah sekolah yang menampung 400 orang yang berlindung di kota pelabuhan Mariupol yang terkepung.

"Kemarin, penjajah Russia menjatuhkan bom di sebuah sekolah seni yang menampung sekitar 400 perempuan, anak-anak dan orang tua yang berlindung di sana," tulis dewan kota Mariupol lewat aplikasi pesan Telegram pada Minggu.

"Warga sipil yang yang tak bersalah masih berada di bawah reruntuhan," kata dewan kota itu, seraya menambahkan bahwa bangunan sekolah itu telah hancur.

Pemerintah Kota Mariupol juga mengklaim bahwa beberapa penduduknya telah dibawa secara paksa ke Russia dan paspor Ukraina mereka dilucuti.

"Para penjajah mengirim penduduk Mariupol ke kamp pemantauan, memeriksa telepon mereka dan menyita dokumen Ukraina (mereka)," kata Pavlo Kyrylenko, kepala administrasi regional Donetsk, menambahkan bahwa lebih dari 1.000 penduduk Mariupol telah dideportasi. "Saya mengimbau masyarakat internasional: Beri tekanan pada Russia dan pemimpinnya yang gila," imbuh Kyrylenko di media sosial Facebook.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top