Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Russia-Asean Lakukan Latihan Gabungan di Laut Sumatra

Foto : AFP

Kapal perang Russia, Admiral Panteleyev, saat berlabuh di Pelabuhan Manila pada 20 Oktober 2017.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Russia dan Asean akan melakukan latihan angkatan laut bersama pada awal Desember, demikian disampaikan kedutaan Russia dan pejabat Angkatan Laut Indonesia pada Selasa (23/11).

Latihan yang akan dilakukan pada 1 - 3 Desember di perairan Indonesia dekat Sumatra akan menjadi yang pertama melibatkan Russia dan Asean di tengah upaya Moskwa untuk memperluas pengaruhnya di Asia Tenggara.

"Tujuh negara termasuk Myanmar akan mengirimkan kapal perangnya," kata juru bicara misi Russia untuk Asean, Natalia Naumova.

Latihan gabungan terbagi dalam dua bagian. Bagian awal berlangsung virtual, disusul latihan bersama di laut pada 2-3 Desember 2021, ucap pihak Russia yang mengatakan kegiatan ini rencananya akan dibuka oleh Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subiakto.

"Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas antara Angkatan Laut negara anggota Asean dan Angkatan Laut Russia untuk memastikan keamanan kegiatan ekonomi maritim dan pelayaran sipil," demikian rilis Kedutaan Besar Russia.

Natalia menyebut tiga negara tidak dapat mengirim kapal perang sehingga mereka akan ikut serta dalam fase virtual dan kemudian menjadi pengamat dalam fase laut dari latihan.

Juru bicara TNI Angkatan Laut. Laksamana Pertama Julius Widjojono, mengatakan pelatihan Russia-Asean ini akan diikuti negara-negara Asean kecuali Laos dan Kamboja yang hanya mengirimkan tim pemantau. Tidak disebutkan nama negara ke-3 yang juga tidak akan mengirimkan kapal perangnya.

Latihan digelar di perairan timur Sabang di Aceh dengan melibatkan KRI I Gusti Ngurah Rai 332, satu helikopter Panther, dan satu pesawat CN-235 dari pihak Indonesia.

"Latihan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan ASEAN dan Russia ke depannya dan meningkatan keamanan maritim regional," ujar Julius. "Total akan ada sembilan kapal yang berpartisipasi," imbuh dia.

Angkatan Laut Russia akan diwakili oleh kapal perusak Armada Pasifik Russia Admiral Panteleyev, kata pernyataan Kedutaan Besar Russia.

Latihan bersama ini merupakan hasil dari konferensi tingkat tinggi ke-4 antara Russia dan Asean yang dihadiri oleh Presiden Russia Vladimir Putin secara virtual bulan lalu.

"Russia dan negara-negara Asean, dalam banyak hal, memiliki posisi yang sama pada isu-isu utama dunia dan wilayah. Yang penting adalah bahwa kita semua mendukung kerja sama yang setara dan saling menguntungkan di kawasan Asia Pasifik yang luas," ujar Putin, dalam pertemuan pada Oktober itu seperti dikutip kantor berita Russia TASS.

Putin menekankan bahwa meningkatkan hubungan dengan Asean telah menjadi salah satu prioritas kebijakan luar negeri Russia.

Pengumuman pelatihan Russia-Asean ini bersamaan dengan diluncurkannya delapan hari pelatihan antara Angkatan Laut Amerika dan Malaysia di Selat Melaka untuk memastikan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

"Pelatihan Angkatan Laut Amerika dan Malaysia itu berfokus pada spektrum kemampuan angkatan laut kedua negara untuk bekerja sama menuju tujuan bersama dalam memastikan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," demikian statemen dari Angkatan Laut Amerika.

Bukan yang Pertama

Secara bilateral, angkatan laut beberapa negara Asean pernah beberapa kali melakukan latihan bersama dengan Russia. Pada Desember 2020, tiga kapal TNI Angkatan Laut dan tiga milik Russia menggelar latihan bersama dengan tajuk Rusindo-20 di perairan Laut Jawa.

Adapula Vietnam yang pada November 2019 menggelar latihan bersama Russia di Laut Tiongkok Selatan - atau Hanoi menyebutnya sebagai Laut Timur.

Russia sendiri kini tercatat sebagai negara dengan kekuatan angkatan laut terbesar ketiga di dunia, di bawah Amerika Serikat dan Tiongkok.

Dalam pernyataan usai pembahasan latihan gabungan yang digelar secara daring pada Oktober lalu, Direktur Kerja Sama Internasional Kementerian Pertahanan Brigadir Jenderal Binsar Parluhutan Sianipar berharap latihan latihan bersama dapat meningkat kerja sama antara Russia dan Asean.

"Agar terjalin hubungan yang lebih kuat, menuju hubungan yang lebih bermanfaat," kata Binsar.

Pada 28 Oktober lalu, negara-negara Asean dan Russia telah pula menggelar pertemuan keempat secara daring yang menghasilkan sejumlah kesepakatan seperti komitmen menjaga keamanan dan stabilitas regional. RFA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top