Rusia Dikutuk, Gunakan Bom yang Dilarang untuk Serang Ukraina, HRW: Ratusan Warga Sipil Jadi Korban
Seorang petugas pemadam kebakaran menyiram sebuah rumah serangan udara Rusia menghantam daerah perumahan, di Konstantinovka, Ukraina timur.
Rusia maupun Ukraina tidak menjadi bagian dari Konvensi Bom Tandan 2008 yang melarang penggunaan amunisi jenis tersebut dan telah diratifikasi oleh sedikitnya 110 negara dan ditandatangani oleh 13 negara lainnya.
Laporan itu menyebut penyelidikan HRW di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, menemukan bahwa pasukan Rusia meluncurkan roket bom tandan. Submunisinya menghantam rumah-rumah, jalan-jalan dan taman-taman kota, serta klinik rawat jalan di sebuah rumah sakit bersalin dan sebuah pusat kebudayaan pada bulan Mei dan Juni.
Serangan pada 12 Mei terhadap kota Derhachi, di dekat Kharkiv, langsung menewaskan seorang perempuan yang tengah memasak di kebun rumahnya dan melukai kedua kaki sang suami, yang kemudian juga meninggal dunia.
Penurunan jumlah korban bom tandan dalam beberapa tahun terakhir kini tertutupi oleh penggunaan alat itu di Ukraina semenjak invasi Rusia Februari lalu, menurut laporan HRW.
Rusia menggunakan pasokan bom tandan lama dan yang baru diproduksi dalam serangannya di Ukraina, ungkap laporan itu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya