Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas - Pelemahan Rupiah Sangat Menggerus Daya Beli Masyarakat

Rupiah Melemah, Sulit Menguat Lagi kalau Sudah Tembus Level Psikologis Rp16.000/US$

Foto : AFP/BAY ISMOYO

RUPIAH MELEMAH I Petugas penukaran uang menghitung uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, beberapa waktu lalu. Nilai tukar rupiah, Senin (14/8) sudah sempat menyentuh level 15.310 per dollar AS. Jika sampai menembus level psikologis baru yaitu 16.000 per dollar AS, bakal sulit untuk menguat ke level yang wajar kembali.

A   A   A   Pengaturan Font

Ambang batas yang digunakan untuk menentukan apakah suatu negara terjebak di MIT adalah antara 5 persen dan 45 persen dari PDB per kapita AS. Sebuah studi dilakukan pada tahun 2012 untuk melihat berapa banyak negara yang telah masuk MIT dan berapa banyak negara yang merupakan negara berpenghasilan tinggi.

Felipe, Abdon dan Kumar (2012) mengatakan bahwa negara yang terjebak sebagai MIT dapat dilihat dari batas waktu 28 tahun untuk negara berpenghasilan rendah, menengah (Keseimbangan Kemampuan Berbelanja (KKB) meningkat 4,8 persen per tahun), dan 14 tahun untuk negara berpenghasilan menengah tinggi dengan kenaikan KKB per tahun 3,5 persen. Jika negara-negara itu melebihi ambang batas jumlah tahun, mereka akan diklasifikasikan sebagai terjebak di MIT.

Baca Juga :
Menantikan RDG BI

Aniello Iannone, kandidat Magister Ilmu Politik, Universitas Diponegoro, dan analis junior di Institut Analisis dan Hubungan Internasional (IARI), dalam analisis kebijakan yang diterbitkan oleh PSSAT UGM, baru-baru ini menyatakan bahwa negara yang ingin keluar dari MIT harus mengikuti beberapa faktor, stabilitas ekonomi, kemajuan dan kohesi sosial, kemajuan teknologi, kebijakan hukum, peraturan kelembagaan, dan pembangunan berkelanjutan.

Salah satu faktor yang dapat membantu suatu negara meninggalkan status MIT adalah inovasi. Tingkat inovasi yang rendah dapat memperkuat keadaan semakin terjebak di MIT.

"Kelembagaan yang lemah juga dapat menjadi masalah untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi, terutama jika berdampak pada efisiensi kerangka hukum, perlindungan hak milik, dan kualitas peraturan pemerintah yang penting untuk mendorong kegiatan inovasi dan desain," kata Aniello.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top