Rupiah Melemah pada Akhir Pekan
Ilustrasi - Petugas menghitung mata uang Rupiah dan Dolar AS di Ayu Masagung Money Changer, Jakarta.
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho GumayJAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan Jumat ditutup merosot disebabkan sentimen global terkait pemangkasan suku bunga Amerika Serikat (AS).
- Baca Juga: Berangkatkan UMKM Training ke Jepang
- Baca Juga: Rupiah Terdepresiasi
Pada akhir perdagangan, Jumat (14/6), rupiah melemah 142 poin atau 0,87 persen menjadi Rp16.412 per dollar AS dari sehari sebelumnya sebesar Rp16.270 per dollar AS.
"Rupiah masih akan tetap bergerak fluktuatif, hal ini disebabkan oleh sentimen global dan juga domestik," kata ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto kepada ANTARA di Jakarta, Jumat (14/6).
Dari sisi global, terlihat pasar masih menyambut baik hasil rapat Federal Open Market Commettee (FOMC) AS, di mana pasar masih memprediksi kemungkinan adanya pemangkasan suku bunga AS sebanyak dua kali tahun ini.
Sementara dari dalam negeri, pergerakan rupiah masih dipengaruhi oleh tingginya permintaan dollar AS terkait pembayaran dividen, repatriasi, dan musim haji.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat turun ke level Rp16.374 per dollar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.286 per dollar AS.
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 4 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- Asing Was-was terhadap Kebijakan Trump, Saham Perbankan Loyo
- BPS Ungkap Tingkat Kemiskinan September 2024 Terendah Sepanjang Sejarah
- Dapatkan Rekaman CCTV, TNI Telusuri Meninggalnya Purnawirawan Berpangkat Brigjen di Marunda
- KPK Periksa Ketua KPU, Kasus Apalagi
- Dorong Transformasi Digital di Internal, BPK luncurkan Artificial Intelligence for Data Analytics