Penyaluran SPHP 2024 Jangkau 366 Pasar dan 272 Ritel
Seorang warga menata beras SPHP ke atas becak saat penyaluran di Pasar Sentral Kota, Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (18/9/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Andry DenisahJAKARTA - Perum Bulog mengungkapkan telah menjangkau sebanyak 366 pasar tradisional dan 272 ritel modern pada 2024 dalam menyalurkan beras stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) sepanjang tahun 2024.
“Bulog hampir menjangkau 366 pasar tradisional seluruh Indonesia dan ritel modern 272 itu pada 2024,” kata Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Rini Andrida dalam rapat yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa (14/1).
Dalam paparannya, dia merinci penyaluran beras lewat ritel modern secara total mencapai 51.650.381 kilogram pada 2024 atau meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan capaian tahun 2023 yang tercatat sebesar 25.929.094 kilogram.
Adapun secara rinci penyaluran SPHP lewat ritel meliputi Indomaret sebanyak 7.030 ton, Indogrosir sebanyak 5.129 ton, Hypermart sebanyak 6.663 ton, Ramayana sebanyak 4.889 ton, ritel modern lokal sebanyak 14.930 ton, Transmart 4.788 ton, Alfamart sebanyak 5.501ton, Tiptop sebanyak 522 ton.
Kemudian Superindo sebanyak 449 ton, Lotte Maret sebanyak 1.050 ton, Foodhall sebanyak 310 ton, Naga sebanyak 91 ton, Lulu sebanyak 100 ton, Aeon sebanyak 93 ton, Family Mart sebanyak 59 ton serta Hero sebanyak 40 ton.
Ke depan, katanya diperlukan penajaman yang perlu dilakukan oleh ritel modern dalam menyalurkan beras SPHP yakni dengan persyaratan berupa fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), perjanjian atau kesepakatan pelaksanaan SPHP beras di tingkat konsumen yang berisi batas waktu pembayaran, harga jual, harga beli, ketentuan retur dan kewajiban pelaksanaan SPHP sesuai dengan ketentuan.
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD