Rupiah Melemah Karena Investor Antisipasi Hasil Pilpres AS dan FOMC
Foto: ANTARA FOTO/ Muhammad AdimajaJAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan Rabu (6/11), ditutup melemah seiring pasar menunggu dan mengantisipasi hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) dan Federal Open Market Committee (FOMC) AS.
Pada akhir perdagangan Rabu (6/11) sore, rupiah melemah 84 poin atau 0,53 persen menjadi Rp15.833 per dollar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.749 per dollar AS.
“Rupiah hari ini melemah dipengaruhi oleh faktor eksternal antisipasi hasil meeting the Fed besok waktu AS,” kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta.
Pasar mengantisipasi pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) AS untuk melihat arah suku bunga kebijakan AS ke depan.
Dari domestik, rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sebesar 4,95 persen year on year pada triwulan III-2024, berada di bawah perkiraan pasar.
“Pertumbuhan ekonomi di bawah 5 persen berdampak negatif terhadap rupiah dan ini berarti pertumbuhan ekonomi tidak pernah menjauh dari 5 persen yang berarti stagflasi yang panjang atau stagflasi sekuler,” ujarnya.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu melemah ke level Rp15.840 per dollar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.766 per dollar AS.
Berita Trending
- 1 Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM-Pekerja Migran
- 2 Kabar Gembira untuk Warga Jakarta, Sambung Air PAM Baru Kini Gratis
- 3 Usut Tuntas, Kejati DKI Berhasil Selamatkan Uang Negara Rp317 Miliar pada 2024
- 4 Pemkot Surabaya Mengajak UMKM Terlibat dalam Program MBG
- 5 Antisipasi Penyimpangan, Kemenag dan KPAI Perkuat Kerja Sama Pencegahan Kekerasan Seksual
Berita Terkini
- Rayakan Hari Kemerdekaan, Myanmar Bebaskan Ribuan Tahanan
- Latih Awak Kabinnya, Kakorpolairud Gandeng Politeknik Penerbangan Palembang
- Kasus Penembakan Bos Rental di Rest Area, Penyewa Mobil Jadi Tersangka
- Kemenag Lakukan Uji Kompetensi Tingkatkan Kualitas ASN di Tomohon
- Aksi Begal di Tol Plumpang Meresahkan, Polisi Tangkap Satu Pelaku