Rupiah Makin Terdepresiasi Setelah Neraca Perdagangan RI Catat Surplus terendah
Foto : ANTARA/Reno Esnir
Petugas menunjukkan uang dolar AS dan uang rupiah di salah satu kantor cabang PT. Bank Mandiri Persero Tbk, Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Salah satu indikator manufaktur, Empire Manufacturing pada Maret 2024 turun menjadi -20,9 dari -2,4, terkontraksi lebih dalam dari perkiraan -7,0. Data tersebut mengindikasikan kondisi manufaktur yang lebih rendah di New York.
Saat ini, kemungkinan penurunan suku bunga pada Juni 2024 turun menjadi 50,4 persen.
Josua memperkirakan kurs rupiah akan berada di rentang Rp15.575 per dolar AS sampai dengan Rp15.675 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Baca Juga :
Peluang Melemah Terbuka
Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara
Komentar
()Muat lainnya