Rupiah Berpotensi Melemah Hari Ini (21/1)
Foto: ISTIMEWAJAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melemah, hari ini (21/1), meskipun bersifat terbatas. Pegerakan rupiah diperkirakan masih dipengaruhi sentimen soal kebijakan pemerintahan baru Amerika Serikat (AS) ke depan.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede melihat investor terus mengantisipasi serangkaian pengumuman kebijakan Presiden baru AS Donald Trump. Karenanya, Josua memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Selasa (21/1) begerak cenderung melemah terbatas di kisaran 16.325-16.450 rupiah per dollar AS.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan, Senin (20/1) sore, menguat 12 poin atau 0,08 persen dari akhir pekan lalu menjadi 16.368 rupiah per dollar AS.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menilai sikap Presiden AS terpilih Donald Trump yang tak terlalu keras terhadap Tiongkok menjadi faktor yang mempengaruhi pelemahan dollar AS dan mendorong penguatan rupiah.
“Harapan akan retorika yang tidak terlalu keras terhadap Tiongkok tumbuh setelah Trump tidak menyebutkan rencananya untuk tarif perdagangan selama rapat umum kemenangan (pemilihan umum AS) di Washington pada Minggu (19/1),” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, awal pekan ini.
Berita Trending
- 1 Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times: Bersama Menuju Indonesia yang Lebih Kuat dan Berdaya Saing
- 2 Mulai 23 Januari, Film '1 Kakak 7 Ponakan' Tayang di Bioskop
- 3 Harus Kerja Keras untuk Mewujudkan, Revisi Paket UU Politik Tantangan 100 Hari Prabowo
- 4 Sah Ini Penegasannya, Proyek Strategis Nasional di PIK 2 Hanya Terkait Pengembangan Ekowisata Tropical Coastland
- 5 Pemerintah Dorong Swasta untuk Bangun Pembangkit Listrik