Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Pandemi

Rumah Oksigen Atasi Defisit Tabung Oksigen

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong pendirian fasilitas-fasilitas isolasi, salah satunya rumah oksigen. Hal itu sebagai langkah pemerintah mengatasi masalah kekurangan tabung oksigen bagi pasien Covid-19.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Kemenperin bekerja sama dengan para perusahaan industri, terutama industri-industri non-produsen oksigen tetapi memiliki teknologi penghasil oksigen.

"Ini ditujukan untuk mendekatkan fasilitas isolasi dengan sumber-sumber oksigen sehingga tidak ada kendala suplai oksigen bagi pasien covid-19," ungkap Menperin pada acara peresmian Fasilitas Isolasi Mandiri Terpusat Kementerian Perindustrian di Balai Diklat Industri (BDI) Jakarta, akhir pekan lalu.

Teknisnya, terang Agus, rumah-rumah oksigen ini bakal difungsikan untuk mempercepat proses pengisian ulang tabung oksigen hingga tempat penyimpanan sementara sehingga ketika rumah sakit mengalami kekurangan bisa langsung disuplai melalui rumah-rumah oksigen tersebut.

Adapun pembangunan fasilitas rumah oksigen ini nantinya akan menggunakan lahan dari industri. Selanjutnya akan dibangun sistem jaringan dengan pipa yang dihubungkan ke rumah oksigen tersebut.

Menperin menegaskan oksigen yang nantinya dialirkan ke rumah oksigen ini akan dipastikan kualitas dan standarnya agar bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan penanganan pasien. Saat ini proses pembangunan rumah oksigen sedang berjalan dan tinggal beberapa lama lagi sudah bisa dimanfaatkan.

"Ini on going proses, ini berkat kerja sama antara Kementerian Perindustrian dengan industri penghasil oksigen," papar Agus.

Fasilitas Isoman

Demi mengurangi beban rumah sakit yang saat ini sudah overload dalam melayani pasien Covid-19, Kemenperin juga telah menyiapkan Balai Diklat Industri di Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur untuk menjadi tempat isolasi mandiri (isoman) bagi pasien yang bergejala ringan atau sedang.

Dari Balai ini telah disiapkan 100 tempat tidur lengkap dengan fasilitas penunjangnya. Untuk pelayanan dan penanganan pasien Covid-19 di Balai Diklat Industri, Kemenperin menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ), RS Columbia Asia Pulomas dan RS Anna Medika Bekasi.

Agus berharap dengan pemanfaatan aset Kemenperin untuk dijadikan tempat isoman, beban rumah sakit bisa berkurang. Pihaknya juga akan menyiapkan empat Balai Diklat lain yaitu di Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Cisarua untuk dijadikan tempat isoman. Masing-masing Balai dipastikan bisa menampung sekitar 100 pasien Covid-19.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top