Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perencanaan Anggaran | Pertumbuhan Ekonomi pada 2025 Ditargetkan di Kisaran 5,1-5,5 Persen

Ruang Gerak Fiskal Makin Sempit

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Besarnya belanja konsumtif dalam rencana anggaran tahun depan dikhawatirkan tak memberikan daya gedor bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

JAKARTA - Pemerintah melemparkan wacana memangkas subsidi energi tahun depan guna menjaga stabilitas anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Namun, rencana tersebut diyakini bakal mengerek inflasi dan menggerus daya beli masyarakat.

Direktur Eksekutif Indef, Esther Sri Astuti, menyoroti kondisi fiskal tahun depan yang makin sempit, apalagi dengan adanya program makan siang gratis yang menelan biaya sekitar 460 triliun rupiah. Meskipun Presiden terpilih mengubahnya menjadi program makan bergizi gratis, namun tetap saja banyak anggaran yang tersedot untuk program ini.

"Yang pasti inflasi siap tak terhindarkan. Semestinya pemerintah mendorong efisiensi, fokus kerjakan program-program prioritas," tegas Esther, di Jakarta, Selasa (4/6), merespons potensi pemangkasan subsidi energi pada 2025.

Esther berharap pemerintah ke depan lebih efisien dan fokus memastikan terpenuhinya permintaan masyarakat melalui ketersediaan barang di pasar, lalu mendorong kelancaran distribusi.

"Pemerintah harus fokus kendalikan harga barang penyebab inflasi seperti bahan bakar minyak (BBM), harga beras, minyak goreng, dan harga bahan pangan lainnya," tandas Esther.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top