RS Mata JEC Semarang Sediakan Layanan Lengkap

JAKARTA - Kondisi kesehatan mata di Jawa Tengah sendiri perlu menjadi sorotan. Laporan InfoDatin Kementerian Kesehatan: "Situasi Gangguan Penglihatan" (2018) memperlihatkan, 41,3 persen pasien katarak provinsi ini tidak sadar bahwa mereka menderita gangguan penglihatan.

Mereka juga tidak tahu bahwa katarak bisa disembuhkan. Sementara itu, berdasarkan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) 2014-2016 menyebut prevalensi kebutaan pada penduduk usia 50 tahun ke atas di Jawa Tengah mencapai 2,7 persen dan hanya sedikit di bawah rata-rata nasional 3,0 persen.

"Pembukaan RS Mata JEC-Candi @ Semarang meneguhkan tekad kami sebagai bagian terintegrasi dari jaringan JEC Eye Hospitals and Clinics untuk menghadirkan pusat kesehatan mata modern dengan layanan subspesialistis terlengkap bagi masyarakat Semarang dan Jawa Tengah," kata Direktur Utama RS Mata JEC-Candi @ Semarang. dr. Sri Inakawati, MSi. Med., Sp.M(K) dalam konferensi pers Grand Opening RS Mata JEC-Candi @ Semarang, Sabtu (30/1).

Dengan adanya rumah sakit mata dengan subspesialistis lengkap, lebih dekat, dengan layanan komprehensif, diharapkan masyarakat Jawa Tengah terdorong untuk melakukan pemeriksaan kesehatan mata secara berkala. Hal ini dapat masyarakat dalam menurunkan risiko gangguan penglihatan dan kebutaan sedini mungkin, untuk menjaga kualitas hidup dan produktivitas.

RS Mata JEC-Candi @ Semarang menyediakan sistem diagnostik terkini dan serangkaian fasilitas modern, setara dengan ketiga cabang rumah sakit mata JEC di DKI Jakarta. Layanan yang tersedia meliputi Laser Vision Correction Center (LASIK & ReLEX SMILE), Cataract and Cornea Surgery Service, Glaucoma Service, Pediatric Ophthalmology and Strabismus Service (POS), Oculoplasty Service, Contact Lens Service, Dry Eye Service, Neuro-Ophthalmology Service, Low Vision Care and Protesa, serta Diabetes Education and Care.
Halaman Selanjutnya....