
Rebut Juara di UFC 313, Magomedov Tak Sanggup Gambarkan Perasaannya
Petarung kelas berat ringan UFC Magomedov Ankalaev (kanan) menyerang Alex Pereira saat keduanya bertarung dalam laga UFC 313 di T-Mobile Arena, Las Vegas, Minggu (9/3) WIB.
Foto: (Laman MMA Fighting/Damon Martin)JAKARTA - Juara baru kelas berat ringan Ultimate Fighting Championship (UFC) Magomedov Ankalaev mengaku tidak sanggup menggambarkan perasaannya setelah merebut gelar juara dari Alex Pereira di UFC 313, di T-Mobile Arena, Las Vegas, Minggu WIB.
"Saya bahkan tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata," kata Magomedov Ankalaev setelah kemenangannya.
Ankalaev meraih kemenangan angka mutlak saat tiga juri memberikan skor 49-46, 48-47, dan 48-47 setelah pertarungan yang berlangsung lima ronde.
Kunci kemenangannya adalah Ankalaev yang menerapkan strategi cerdas yang melibatkan tekanan konstan, menyerang Pereira dengan serangan tepat waktu dan kemudian memaksanya ke arah dinding octagon di menit-menit akhir untuk mengamankan kemenangan.
Pukulan terbaik dalam laga itu juga datang dari Ankalaev, setelah ia mengejutkan Pereira dengan sebuah hook kiri keras pada ronde kedua yang menggoyahkan atlet Brasil itu dan membuatnya harus bertahan di sepanjang laga.
Setelah kemenangannya, Ankalaev mengutarakan bahwa sabuk juara yang kini berada di pinggannya merupakan impian yang dicapai setelah perjalanan perjuangan yang panjang.
Jagoan asal Rusia itu mengatakan tidak mengalami kesulitan besar dan seharusnya dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam pertarungan itu.
"Memang ada sesuatu yang tidak berjalan dengan baik, namun saya sangat senang bisa menang," katanya.
Sementara Ankalaev merayakan kemenangannya, Pereira yang kecewa masih mencari tahu apa yang salah dari laga tersebut, namun tidak membutuhkan waktu lama untuk menyadari bahwa para juri hampir pasti memberi penilaian atas sesi grappling yang berlangsung lama di dalam arena.
"Saya tahu ini akan menjadi sebuah perang. Setiap laga saya adalah sebuah perang," katanya.
Ia mengatakan Ankalaev memberinya tekanan pada ronde kedua yang membuatnya merasakan beberapa serangan. Namun, ketika ia menempatkan posisinya di dinding arena, Ankalaev tidak melakukan apa pun. Pereira mengatakan langkah itu sesuai dengan strategi.
Pereira mengatakan orang-orang mungkin mengatakan bahwa strateginya itu merupakan gaya yang membosankan, namun saat seseorang meraih kemenangan dengan cara tersebut membuat orang lain ingin melakukan hal yang sama.
"Saya menyakiti dia di dinding, satu-satunya perbedaan adalah saya yang berada di dinding," katanya.
Namun, kenyataan dari laga itu adalah bahwa Ankalaev mampu menerapkan strategi terbaik untuk meredam serangan Pereira dan itu terbayar setelah 25 menit yang menegangkan.
Pereira mengatakan dirinya merasa dalam kondisi baik dan setelah laga itu akan mengambil cuti beberapa hari sebelum kembali berlatih.
"Saya akan tetap berlatih. Saya merasa baik. Saya tidak merasa terluka sama sekali. Ini adalah hidup saya," katanya. Ant
Berita Trending
- 1 Ini Tujuh Remaja yang Diamankan Polisi, Diduga Terlibat Tawuran di Jakpus
- 2 Cemari Lingkungan, Pengelola 7 TPA Open Dumping Bakal Dipidana
- 3 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Polrestro Tangerang Kota Dirikan 23 Pos Pantau
- 4 Regulasi Jaminan Sosial Dirombak, Ini Aturan Baru dari Menaker
- 5 Ungkap 100 Hari Kerja, Wali Kota Semarang Fokus pada Infrastruktur, Kebersihan, dan Layanan Kesehatan
Berita Terkini
-
Konvoi Ransus Maung MV3 Pindad di Semarang
-
Wagub Kaltim Ungkap Investor Siapkan 1.000 ha untuk Kota Satelit Palaran
-
Kemendikdasmen Pastikan Tunjungan Guru Segera Disalurkan, Paling Cepat 21 Maret 2025
-
Pemda Diminta Optimalkan Anggaran PSU Pilkada dari APBD, Hari Ini Pemerintah DPR Bahas Kesiapan PSU
-
SBY Yakini Presiden Prabowo Mampu Jaga Demokrasi Indonesia di Tengah Kemunduran Demokrasi secara Global