Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rokok Mendegenerasi Penyakit

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Oleh Afidah Aeni, Amd Keb

Banyak remaja dan anak-anak semakin mencandu rokok karena mungkin promosi dan iklan terus-menerus melalui televisi. Ada juga selebaran dan pamflet di pinggir jalan yang memopulerkan budaya merokok. Ini merupakan sarana ampuh untuk menciptakan masyarakat semakin mencandu rokok. Berdasarkan riset Badan Pengawas Obat dan Makanan tahun 2007, sebanyak 9.230 iklan rokok tayang di televisi. Kemudian, 1.780 tayang di media cetak dan 3.239 di media luar.

Dari jumlah tersebut, 5.534 materi iklan melanggar ketentuan, sedangkan berdasarkan Global Tobacco Survey (GYTC) 2006, iklan rokok di media massa menjangkau 92,9 persen. Anak-Anak terekspos iklan di papan reklame dan 82,8 persen terekspos iklan di majalah dan koran.

Perlu diketahui bersama, merokok dapat membahayakan nyawa pelaku. Namun, yang lebih berbahaya mengancam dan membahayakan orang tak merokok. Hal ini tidak saja satu pelaku bisa membahayakan banyak orang tak merokok, tetapi lebih menekankan pada tingkat sensitivitas reaksi kesehatan.

Baca Juga :
Olahraga dan Politik

Mereka yang tidak merokok lebih terbahayakan daripada kaum perokok. Jadi, perokok pasif lebih rentan terhadap gangguan kesehatan karena asap. Sebab polusi asap rokok dapat menimbulkan banyak penyakit. Maka, pelarangan merokok sembarangan harus terus digalakkan pemerintah.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top