Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Roket SpaceX Dragon Akan Meluncur ke ISS, Membawa Astronot AS, Rusia, dan UEA

Foto : AFP/JIM WATSON

Roket SpaceX Falcon 9 dengan pesawat ruang angkasa Crew Dragon perusahaan bersiap untuk misi Crew-6 menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Roket SpaceX Falcon 9 dijadwalkan meluncur Senin (27/2) pagi menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional membawa dua astronot NASA, seorang kosmonot Rusia, dan seorang Emirat.

Misi SpaceX Dragon Crew-6 akan lepas landas dari Kennedy Space Center di Florida, AS pada pukul 1.45 waktu setempat. Kondisi cuaca diperkirakan mendekati sempurna.

Kapsul Crew Dragon, dijuluki Endeavour, dijadwalkan berlabuh ke ISS pada pukul 02.38) pada Selasa (28/2).

Saat matahari terbenam pada Minggu (26/2), NASA menyatakan keyakinannya bahwa peluncuran itu berhasil.

"Hitungan mundur untuk lepas landas!"NASA mencuit, mempromosikan siaran langsung peluncuran tersebut.

Stephen Bowen dan Warren Hoburg dari NASA, Andrey Fedyaev dari Rusia, dan Sultan al-Neyadi dari Uni Emirat Arab akan menghabiskan waktu enam bulan di stasiun ruang angkasa yang mengorbit.

Neyadi (41) akan menjadi astronot keempat dari negara Arab dan yang kedua dari UEA untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa. Rekan senegaranya Hazzaa al-Mansoori menerbangkan misi delapan hari pada 2019.

Neyadi menggambarkan misi yang akan datang sebagai "kehormatan besar".

Hoburg, pilot Endeavour, dan Fedyaev, spesialis misi Rusia, juga akan melakukan penerbangan luar angkasa pertama mereka.

Fedyaev adalah kosmonot Rusia kedua yang terbang ke ISS dengan roket SpaceX.Astronot NASA terbang secara reguler ke stasiun dengan kapsul Soyuz Rusia.

Luar angkasa tetap menjadi tempat kerja sama yang langka antara Moskow dan Washington meski serangan Rusia ke Ukraina membawa kedua negara dalam pertentangan yang tajam.

Pertukaran semacam itu terus berlanjut meskipun ada ketegangan.

Bowen, seorang veteran dari tiga misi pesawat ulang-alik, mengatakan bahwa politik jarang muncul saat berada di luar angkasa.

"Kami semua profesional. Kami tetap fokus pada misi itu sendiri," kata komandan misi."Hubungan kami dengan para kosmonot selalu menyenangkan begitu kami tiba di luar angkasa."

Saat berada di ISS, anggota Crew-6 akan melakukan belasan eksperimen termasuk mempelajari bagaimana bahan terbakar dalam gayaberat mikro dan meneliti fungsi jantung, otak, dan tulang rawan.

Awak saat ini adalah yang keenam yang diangkut dengan roket SpaceX ke ISS.Kapsul Endeavour telah tiga kali terbang ke luar angkasa.

NASA membayar perusahaan swasta SpaceX untuk mengangkut astronot ke laboratorium terbang kira-kira setiap enam bulan.

Badan antariksa AS mengharapkan Crew-6 melakukan serah terima selama beberapa hari dengan empat anggota SpaceX Dragon Crew-5, yang telah ditempatkan di ISS sejak Oktober.Crew-5 kemudian akan kembali ke Bumi.

Kapsul Penyelamat

Di ISS juga ada kosmonot Rusia Dmitry Petelin dan Sergei Prokopyev, serta astronot NASA Frank Rubio.

Mereka dijadwalkan pulang pada 28 Maret tetapi sistem pendingin kapsul Soyuz MS-22 mereka rusak oleh meteoroid kecil pada pertengahan Desember lalu saat merapat ke ISS.

Sebuah kapsul Soyuz Rusia tanpa awak, MS-23, lepas landas pada hari Jumat (24/2) dari Kazakhstan untuk membawa pulang ketiga astronot tersebut.Mereka dijadwalkan kembali ke Bumi pada bulan September.

ISS diluncurkan pada 1998 pada saat kerjasama AS-Rusia meningkat setelah perlombaan antariksa Perang Dingin.

Rusia telah menggunakan kapsul Soyuz yang menua namun dapat diandalkan untuk mengangkut astronot ke luar angkasa sejak 1960-an.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, program luar angkasa Rusia dilanda serangkaian masalah yang menyebabkan hilangnya satelit dan kendaraan.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top