Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hambatan Perekonomian | Negosiasi antara AS dan Tiongkok Belum Ada Titik Temu

Risiko Global Beralih ke "Trade War"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Migrasi Industri

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian optimistis perang dagang antara AS dan Tiongkok akan menguntungkan Indonesia. Ketegangan dagang antara dua negara ekonomi terbesar di dunia itu berpeluang memicu migrasi industri ke Indonsia.

Indikasi tersebut terlihat dari beberapa perusahaan manufaktur Negeri Tirai Bambu yang ingin memindahkan basis produksinya ke Indonesia demi menghindari tarif tinggi yang dikenakan AS. Kementerian Perindustrian mengungkapkan beberapa industri tekstil dan alas kaki global sedang mempertimbangkan pemindahan pabrik dari Tiongkok ke Indonesia. Rencananya, pada 2019, ada investor Tiongkok bakal menanamkan modalnya sebesar 10 triliun rupiah di sektor industri tekstil.

"Investasi ini mengarah kepada pengembangan sektor menengah atau midstream, seperti bidang pemintalan, penenunan, pencelupan, dan pencetakan," ungkap Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, beberapa waktu lalu.

Hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia dinilai menjadi salah satu negara tujuan utama bagi investor Tiongkok. Ini seiring pula dengan komitmen pemerintah yang terus menciptakan iklim investasi kondusif dan memberikan kemudahan dalam proses perizinan usaha. mad/Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top