Risiko Global Beralih ke "Trade War"
Dia menambahkan persoalan perundingan perang dagang yang tidak bisa selesai dalam waktu cepat, bisa mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia dalam jangka pendek.
"Masalah dengan perang dagang adalah sekali dimulai, menghentikannya juga tidak mudah. Ini dampaknya lebih besar untuk kita, karena dua negara tersebut menjadi tujuan ekspor terbesar," ujarnya.
Karena itu, dia mengharapkan terdapat solusi dari permasalahan perdagangan global ini agar tekanan eksternal yang dapat mengganggu perekonomian nasional makin berkurang. "Buat kita, kalau perang dagang itu dapat diredam, apalagi bisa diselesaikan, akan baik sekali," kata Darmin.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan AS sedang mempertimbangkan akan menahan tarif pada produk Tiongkok hingga batas waktu yang dianggap substansial. Padahal, AS sudah menerapkan bea tarif impor barang Tiongkok total senilai 250 miliar dollar AS.
"Penyataan Trump ini menandakan perang dagang belum akan reda dalam waktu dekat," ujar Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah, beberapa waktu lalu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya