Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Riset: Tahun Pemilu Selalu Disertai Meningkatnya Kekerasan di Papua

Foto : Antara /Olha Mulalinda

Deklarasi pemilu damai di Papua Barat Daya.

A   A   A   Pengaturan Font

Terbaru, Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang sempat berkantor di Papua pada 9-13 Oktober tidak dapat mengurangi laju konflik disertai kekerasan di Papua. KB semakin berani melakukan tindak kekerasan seperti penyerangan terhadap pekerja puskesmas di Papua Tengah, dan pemerkosaan terhadap dua perempuan di Kabupaten Yahukimo. Konflik berakhir dengan satu korban meninggal dunia.

Eskalasi tindak kekerasan yang terjadi di Papua tentu akan mengganggu--bukan hanya persiapan menjelang Pemilu 2024, tetapi juga stabilitas sosial dan politik masyarakat Papua.

Rekomendasi: desentralisasi yang lebih radikal

Negara perlu merespons eskalasi intensitas tindak kekerasan yang terjadi di Papua menjelang Pemilu 2024, agar catatan kelam dan berdarah tersebut tidak terus berulang.

Besar kemungkinan polarisasi politik dan konflik horizontal antarelemen masyarakat akar rumput akan terulang kembali di Papua selama tahun politik. Pasalnya, mekanisme dan sistem pemilu di Papua secara umum masih sama-mengikuti pemerintah pusat--terlepas dari status "otonomi khusus" Papua yang seharusnya bisa membuka ruang-ruang kekhususan untuk mengatur pemilu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top