Riset: Tahun Pemilu Selalu Disertai Meningkatnya Kekerasan di Papua
Deklarasi pemilu damai di Papua Barat Daya.
Tindakan kekerasan juga terjadi di beberapa tempat lain, seperti pembakaran Kantor Distrik dan SMP Kramomongga, dan pembakaran Kantor Distrik Fakfak Tengah yang diikuti dengan penganiayaan terhadap Kepala Distrik Kramomongga hingga tewas.
Motif kekerasan
Dari 505 data konflik yang kami himpun tersebut, kami mengidentifikasi setidaknya ada lima motif yang memicu terjadinya kekerasan, yakni sosio-kultural, politik lokal, ekonomi, separatisme, dan motif lain yang tidak teridentifikasi.
Dari seluruh motif tersebut, separatisme menjadi penyumbang terbesar dengan persentase sebesar 68,71%, diikuti motif sosio-kultural sebesar 18,42%.
Masih berdasarkan data yang kami himpun, dari 105 total jumlah kekerasan yang terjadi di Papua selama Januari hingga Oktober 2023, 60 di antaranya bermotif separatisme.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya