Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Ribuan Warga India Tertipu Vaksin Covid-19 Palsu Berisi Air Garam

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

New Delhi - Ribuan orang di India disuntikan vaksin berisi air garam oleh Rumah Sakit Shivam pada Jumat (2/7/2021). Warga India yang disuntikkan vaksin air garam mengaku tidak mengetahui bahwa itu bukanlah vaksin. Dalam prosesnya juga dilakukan oleh dokter dari rumah sakit sehingga timbul kepercayaan masyarakat.

Warga di Mumbai negara bagian Mahasahtra terkena tipu vaksin air garam ada sebanyak 2.500 dan ada 12 titik lokasi yang tersebar. "Mereka menggunakan air garam dan menyuntikkanya," kata seorang pejabat senior departemen kepolisian Mumbai, Vishal Thakur, dikutip Selasa (6/7/2021).

"Mereka memakai air garam dan menyuntik orang," kata Thakur. "Di setiap tempat tenda vaksinasi yang mereka gelar mereka melakukan itu". Pelaku penipuan bukan hanya karyawan Rumah Sakit tetapi ada dokter dan tenaga kesehatan.

"Kami sudah menangkap dokternya," ujar Thakur. "Mereka memakai sebuah rumah sakit untuk membuat sertifikat palsu, tabung vaksin, dan suntikan". Penyelenggara mematok harga setiap vaksinnya sehingga meraup keuntungan total uang sebesar USD 28.000 atau RP 405 Juta.

Berawal dari RS Shivam yang terdaftar sebagai pusat vaksinasi swasta yang memiliki izin pemerintah tersebut untuk mengimunisasi orang terhadap virus. Dalam laporan dari India Today RS tersebut telah menerima 2.000 botol vaksin COVID-19 dari Badan Sipil yang mengatur wilayah Mumbai.

Keterangan kepolisian setempat menduga beberapa dari vaksin COVID-19 mungkin berakhir di tangan scammers. Polisi juga mengatakan rumah sakit mungkin telah menahan botol vaksin yang sudah dipakai sehingga bisa untuk dilakukan pengisian ulang dengan air garam.

Korban dari Mumbai memberikan keterangan bersama istrinya bahwa masing-masing membayar sekitar 1.260 rupee (USD 23 atau RP 333.325) untuk menangkal virus dengan yang mereka anggap vaksin COVID-19. Tetapi mereka mengatakan vaksin yang diterimanya adalah bukan yang sesungguhnya, karena mereka menerima sertifikat vaksin palsu yang dimasukkan ke dalam database vaksinasi pemerintah.

"Perhatian utama kami adalah apa yang mereka suntukkan ke dalam tubuh kami. Dan kemudian untuk mengetahui kapan kami bisa mendapatkan dosis pertama kami karena gelombang ketiga mendekat" ujar pria tersebut kepada Straits Times.

"Sejauh ini sudah 14 orang yang ditangkap atas dugaan penipuan, percobaan pembunuhan, persekutuan jahat, dan dakwaan lainnya. Polisi masih akan menangkap sejumlah orang lagi yang terlibat dalam penipuan ini" kata Thakur.

Vaksinasi palsu ini berlangsung antara Mei hingga Juni, kata portal berita CNN-News18. Aparat mulai menyelidiki kasus penipuan vaksin ini melalui laporan sertifikat palsu.

India adalah salah satu negara yang paling parah terkena Covid-19, dengan lebih dari 30,5 juta kasus dikonfirmasi dan lebih dari 400.000 kematian. Lebih dari 351 juta dosis vaksin Covid-19 telah diberikan di negara ini, dengan 59 juta orang telah divaksinasi penuh - tepat di atas 4,3% dari populasi.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top