Ribuan Pelajar Iran Diduga Diracun, Upaya Baru Pembungkaman Perempuan?
Sejumlah pelajar wanita di Iran.
Meski demikian, realitasnya adalah zat-zat beracun sangat cepat memudar, terutama nitrogen dioksida. Salah satu laporan pemerintah di Iran mengindikasikan bahwa zat ini bisa jadi berperan dalam rangkaian insiden yang tengah berlangsung. Ada juga beberapa laporan saksi mata, meski belum terkonfirmasi, yang melihat adanya objek-objek mencurigakan yang dilemparkan ke halaman-halaman sekolah.
Ancaman Global Pendidikan Perempuan
Aasan lain mengapa peracunan yang disengaja terhadap para pelajar perempuan Iran ini kredibel adalah karakternya yang senada dengan tren global. Meski pendidikan, termasuk pendidikan perempuan, itu cukup dihargai di Iran, pelajar perempuan di seluruh dunia seringkali menjadi target serangan.
Suatu laporan dari Koalisi Global untuk Perlindungan Pendidikan dari Serangan meninjau serangan-serangan terhadap pendidikan perempuan selama 2014 hingga 2018 di daerah-daerah konflik dan instabilitas. Temuannya, pelajar maupun guru perempuan telah secara langsung menjadi sasaran serangan di setidaknya 18 negara. Ini termasuk Afganistan, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Kolombia, Republik Demokratik Kongo, Mesir, India, Irak, Libia, Mali, Myanmar, Nigeria, Pakistan, Filipina, Sudan Selatan, Suriah, Venezuela, dan Yaman.
Pola dari serangan-serangan yang terjadi cukup luas dan beragam, termasuk pengeboman sekolah perempuan dan penculikan murid perempuan. Guru maupun pelajar pun telah diserang, baik itu dalam perjalanan menuju sekolah maupun ketika sudah sampai. Ada juga laporan terkait kekerasan seksual dan pernikahan paksa yang melibatkan murid maupun guru perempuan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya