Ribuan Pelajar Iran Diduga Diracun, Upaya Baru Pembungkaman Perempuan?
Sejumlah pelajar wanita di Iran.
Banyak pihak menganggap serangan seperti peracunan pelajar perempuan di Iran sebagai balasan atas gelombang protes kematian Mahsa Amini.
Shireen Daft, Macquarie University
Dunia internasional semakin menyoroti bertambahnya jumlah pelajar perempuan di Iran yang jatuh sakit selama beberapa bulan ke belakang, diduga akibat serangan kimia. Meski sumber-sumber menyebutkan angka yang berbeda-beda, per 7 Maret banyak laporan mencatat ada lebih dari 1.000 kasus keracunan. Ini terjadi di setidaknya 58 sekolah di 10 provinsi Iran.
Kasus-kasus paling awal dilaporkan di Kota Qom pada bulan November lalu. Jumlah kasusnya kemudian semakin bertambah, dengan 26 sekolah melaporkan gelombang insiden keracunan hanya dalam seminggu ke belakang.
Para murid mengeluhkan gejala pernapasan, mual, pusing dan rasa lelah. Beberapa dari mereka sampai masuk rumah sakit. Para orang tua pun memutuskan merumahkan dulu anak perempuan mereka demi terhindar dari serangan-serangan ini.
Keresahan publik yang meningkat disertai perhatian dunia internasional membuat Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, secara publik mengutuk serangan-serangan tersebut sebagai "kejahatan besar yang tidak bisa dimaafkan". Ia menjanjikan investigasi dan hukuman secepatnya bagi mereka yang bertanggung jawab.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya