Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembangunan I Pemerintah Harus Tanggapi Peringatan Bank Dunia

RI pada 2022 Akan Dapat Tekanan Berat Hadapi Masalah Utang

Foto : Sumber: Bank Dunia - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Pakar Ekonomi dari Universitas Surabaya (Ubaya), Bambang Budiarto, mengatakan pemerintah perlu menanggapi peringatan Bank Dunia atas ancaman krisis akibat beban utang yang berlebihan. Dia memperingatkan pemerintah agar tidak membuat utang baru.

"Pemerintah harus mengawasi penggunaan utang. Hal itu diperlukan karena jika terjadi gagal bayar akan melahirkan imperialisme modern, dengan negara akan jatuh dalam kendali negara lain," kata Bambang.

Bambang mengatakan yang terjadi selama ini, warning Bank Dunia sering kali kurang mendapat sambutan atau tanggapan positif dari pelaku dan pengambil keputusan di tiap-tiap negara. Karena memang faktanya sampai sekarang belum atau tidak pernah ada negara yang akhirnya harus bubar karena utang.

Lebih jauh, Bambang mengatakan diakuisisi oleh negara lain karena utang juga belum pernah ada, yang ada adalah bentuk-bentuk imperialisme. Catatan pentingnya, apa pun bentuk dan besaran utangnya, pada titik tertentu akan ketemu masa bahwa utang tersebut harus dibayar.

"Oleh karenanya, yang perlu diingat, di luar jadwal pembayaran utang dan bunga yang sudah ada, jika sedang ada kemampuan anggaran, dapat saja pembayaran lebih dilakukan, tidak membuat utang baru, juga pengawasan penggunaan utangnya," tuturnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top