![RI Konsisten Jaga Tradisi Batik di Tingkat Dunia](https://koran-jakarta.com/images/article/phpvucivq_resized.jpg)
RI Konsisten Jaga Tradisi Batik di Tingkat Dunia
![RI Konsisten Jaga Tradisi Batik di Tingkat Dunia](https://koran-jakarta.com/images/article/phpvucivq_resized.jpg)
GELARAN JIBB | Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Gusti Kanjeng Ratu Hemas, didampingi Kadis Perdagangan DIY, Trisaktiyana, Kadinda DIY, Robby Kusumaharta, dan Ketua Pelaksana Chairman Jogja International Batik Biennale (JIBB), Tazbir Abdullah, memberikan keterangan pelaksanaan JIBB di Jakarta, Rabu (26/9). JIBB akan digelar 2–6 Oktober 2018 di Yogyakarta.
JAKARTA - Indonesia akan terus menjaga dan menumbuhkembangkan secara menerus Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia sesuai kriteria Dewan Kerajinan Dunia (World Craft Council/WCC), yakni nilai historis, orisinalitas, regenerasi, nilai ekonomi, ramah lingkungan, mempunyai reputasi internasional, dan mempunyai persebaran luas.
Ketua Dekranasda DIY, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, mengatakan perolehan gelar sebagai Kota Batik Dunia melahirkan kewajiban nyata bagi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk selalu menjaga secara menerus kriteria yang diamanatkan Dewan Kerajinan Dunia. "Kriteria Dewan Kerajinan Dunia tersebut menunjukkan kepada masyarakat Indonesia maupun khalayak dunia bahwa predikat itu memang pantas disandang oleh Kota Yogyakarta," katanya di Jakarta, Rabu (26/9), saat memberikan keterangan pelaksanaan Jogja International Batik Biennale (JIBB) 2018 yang akan berlangsung 2 sampai 6 Oktober 2018 di Yogyakarta.
WCC yang berafiliasi dengan UNESCO merupakan sebuah lembaga Internasional yang berfokus pada apresiasi, kegiatan, serta permasalahan komunitas kriya di dunia
Terkait JIBB 2018, GKR Hemas menjelaskan bertujuan untuk mengembangkan jaringan dalam skala nasional maupun internasional bagi komunitas penggemar, pemerhati, dan pencinta batik. "JIBB 2018 juga akan mendorong hubungan kerja sama yang lebih erat dari berbagai wilayah di Indonesia dan bangsa-bangsa di dunia yang membuat dan memproduksi tekstil dengan metode batik," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Trisaktiyana, mengatakan JIBB 2018 terdiri dari berbagai rangkaian kegiatan yang sebenarnya telah dihelat sejak September 2018 ini. Diawali dengan roadshow di beberapa kota batik di Jawa dan Madura. Diikuti dengan penyelenggaraan Gebyar Batik di Kabupatan dan Kota DIY yang berakhir tanggal 29 September 2018. Sedangkan puncak acara dihelat 2-6 Oktober 2018 difokuskan di Yogya. "Serangkaian kegiatan JIBB ini diharapkan dapat menegaskan kembali representasi Yogya sebagai Kota Batik Dunia," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya