Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Transisi Energi - Pemerintah Targetkan Bauran EBT pada 2023 Sebanyak 17,9 Persen

RI Hentikan Ekspor Listrik EBT

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Indonesia terus bergerak ke arah industri yang ramah lingkungan. Ke depannya, investasi didorong pada sektor hilirisasi yang masif. Sesuai arahan Bapak Presiden, kita harus terus maju. Apabila dibawa ke WTO (World Trade Organization) kita bisa ajukan banding. Jangan pernah mau didikte negara mana pun. Kita mulai stop ekspor bauksit dan selanjutnya ke sektor timah dan gas. Kita akan bangun ekosistem untuk methanol, soda gas, blue amonia di Papua Barat. Ini betul-betul sekarang yang menjadi fokus kita," jelas Bahlil.

Sementara itu, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana, mengatakan pada 2023, proyeksi kapasitas pembangkit mencapai 12.925 MW, terdiri dari PLT Bayu 154,3 MW, PLT Surya 432,6 MW, PLT Bioenergi 3.144,8 MW, PLT Panas Bumi 2.368,4 MW, dan PLT Air 6.852,2 MW.

"Pembangunan PLT EBT yang makin masif akan mendorong tarif listrik EBT makin kompetitif," ungkap Dadan.

Pembangunan Infrastruktur

Pemerintah juga tahun ini gencar mendorong pembangunan infrastruktur EBTKE yang berdampak langsung kepada masyarakat, di antaranya pembangunan Penerangan Jalan Umum - Tenaga Surya (PJU-TS) sebanyak 31.075 unit, Pembangunan tiga unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), juga Alat Penyalur Daya Listrik sebesar 7.500 unit.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top