Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kreditur Multilateral | Sejak 2015, AIIB Salurkan Pendanaan Sebesar USD54,7 Miliar ke 37 Negara

RI Dorong Reformasi Penyaluran Utang AIIB

Foto : ANTARA/HO-KEMENTERIAN KEUANGAN

SAMPAIKAN REKOMENDASI | Wakil Menteri Keuangan I RI Suahasil Nazara menyampaikan empat rekomendasi untuk Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) saat The 2024 AIIB Annual Meeting di Uzbekistan, beberapa watu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

AIIB perlu melakukan reformasi untuk memberikan pinjaman yang lebih terjangkau dan lebih kompetitif dibandingkan dengan bank pembangunan multilateral lainnya.

JAKARTA - Indonesia menyampaikan empat rekomendasi mulai dari optimalisasi neraca keuangan hingga reformasi pemberian pinjaman untuk Bank Investasi Infrastruktur Asia atau Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) saat the 2024 AIIB Annual Meeting di Uzbekistan. Sebab, rekomendasi tersebut dinilai masih relevan dengan kondisi saat ini.

Dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (1/10), Wakil Menteri Keuangan I, Suahasil Nazara, menyebut rekomendasi pertama terkait dorongan untuk mengoptimalkan neraca keuangannya dan mengubah aset kas menjadi aset pinjaman investasi dan mereformasi operasionalnya agar lebih efektif. Hal itu sejalan dengan rekomendasi Capital Adequacy Framework G20.

"Rekomendasi kedua yaitu AIIB perlu melakukan upaya yang lebih kuat untuk mempercepat dan memperluas program melalui proyek pipeline multi-year untuk mendukung prioritas pengembangan negara anggota yang selaras dengan empat fokus area AIIB," ujarnya.

Rekomendasi ketiga adalah AIIB memerlukan konsultasi intensif dengan negara itu dalam merancang program bagi suatu negara. Dengan demikian, akan sangat penting bagi AIIB untuk membuka kantor perwakilan di negara anggota dalam memperkuat hubungan dan meningkatkan efektivitas operasional.

Terakhir, AIIB perlu melakukan reformasi untuk memberikan pinjaman yang lebih terjangkau dan lebih kompetitif dibandingkan dengan multilateral development bank lainnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top