Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Wabah

RI Catat Kasus Harian Covid-19 Tertinggi

Foto : ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memimpin rapat di lingkungan Pemprov Jateng terkait proyek pembangunan Bendungan Bener di Semarang, Senin (14/2/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat Indonesia mengalami penambahan kasus harian terkonfirmasi Covid-19 tertinggi, yakni mencapai 64.718 orang hingga Rabu, pukul 12.00 WIB.

Penambahan kasus harian Covid-19, pada Rabu (16/2), sudah melampaui rekor tertinggi kasus harian saat puncak gelombang varian Delta pada 15 Juli 2021 yang sebanyak 56.757 kasus.

Data Satgas Covid-19 yang diterima di Jakarta, Rabu, mencatat penambahan kasus harian Covid-19 pada hari ini menambah jumlah kasus harian nasional Covid-19, sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 4.966.046 orang.

Satgas Covid-19 melaporkan Jawa Barat mencatatkan penambahan kasus harian terbanyak mencapai 15.196 orang, diikuti DKI Jakarta 12.388 orang, Jawa Timur 7.919 orang, Banten 6.798 orang, dan Jawa Tengah 4.991 orang.

Tercatat pasien sembuh Covid-19 harian terbanyak dilaporkan di Provinsi Jawa Barat 5.413 orang, Jawa Timur 5.340 orang, DKI Jakarta 4.908 orang, Banten 3.810 orang, dan Bali 1.823 orang. Secara nasional angka kesembuhan harian bertambah 25.386 orang sehingga total mencapai 4.375.234 orang.

Penambahan kasus meninggal tercatat 167 orang, kasus kematian tertinggi terjadi di Provinsi DKI Jakarta 55 orang, Jawa Tengah 23 orang, Jawa Timur 22 orang, Jawa Barat 15 orang, dan Bali 12 orang. Total angka kematian akibat Covid-19 menjadi 145.622 orang.

Satgas Covid-19 juga mencatat jumlah kasus aktif yang mencakup penderita Covid-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada Rabu sebanyak 445.190 kasus aktif, naik 39.165 orang dibandingkan dengan hari sebelumnya (15/2). Selain itu terdapat pula 39.465 orang yang masuk dalam kategori suspek.

Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 566.050 spesimen dari 348.080 orang yang diperiksa di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia. Tingkat positif atau positivity rate spesimen harian adalah 24,18 persen dan untuk tingkat positivity rate orang harian adalah 18,59 persen.

Antisipasi Lonjakan
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menginstruksikan semua rumah sakit agar bersiaga antisipasi lonjakan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 varian Omicron.

"Dari hasil pengecekan, tempat tidur Rumah Sakit Tugurejo sudah lumayan terisi, ada 59 persen. Saya lihat semuanya sudah siap, termasuk penambahan seandainya nanti terjadi peningkatan maka kita semua harus siaga dan siap dengan skenario mengembalikan seperti saat Delta dulu," kata Ganjar di Semarang, Rabu.

Kendati demikian, Ganjar menyebut tingkat keterisian kamar rumah sakit di Jawa Tengah secara keseluruhan masih aman karena sampai saat ini baru sekitar 30 persen.

"Tapi BOR hari ini beda dengan dulu lho. Kalau dulu kan sudah ada penambahan, kalau sekarang dikembalikan ke umum lagi dan BOR-nya masih 30 persen. Namun, itu sudah harus diantisipasi karena kalau sudah pada angka 50 persen maka kita harus siap-siap menggeser perawatan umum untuk cadangan pasien Covid-19," ujarnya.

Selain rumah sakit, Ganjar juga meminta seluruh kepala daerah di 35 kabupaten/kota untuk menyiapkan tempat isolasi terpusat. Pemprov Jateng akan kembali menggunakan BPSDM dan Asrama Haji Donohudan sebagai tempat isolasi terpusat.

"Beberapa rumah sakit darurat juga akan kita on kan lagi, termasuk isolasi terpusat. Kabupaten/kota mereka juga punya sendiri-sendiri tempat isolasi terpusat. Jadi, semua saya minta dihidupkan lagi," katanya.

Orang nomor satu di Jateng itu menginstruksikan agar Program Jogo Tonggo kembali dijalankan supaya edukasi masif bisa dilakukan kepada masyarakat.

"Saya sudah beri pengarahan, sekarang semua kegiatan harus mengikuti ketentuan sesuai level yang ditentukan pemerintah pusat. Acara-acara jumlahnya dibatasi sesuai aturan, sosialisasi terus digencarkan. Ini penting saya sampaikan agar semua bisa jalan," ujarnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top