![RI Butuh Persiapan Matang ke WTO](https://koran-jakarta.com/images/article/php9_wxex_resized.jpg)
RI Butuh Persiapan Matang ke WTO
![RI Butuh Persiapan Matang ke WTO](https://koran-jakarta.com/images/article/php9_wxex_resized.jpg)
Sebelumnya, Pengamat Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Imaduddin Abdullah, menyarankan agar pemerintah Indonesia menyiapkan dasar gugatan ke WTO terkait diskriminasi UE terhadap sawit. Imaduddin menjelaskan biofuel yang bersumber dari sawit tidak akan dianggap oleh UE sebagai energi terbarukan. Sebab, biofuel dari sawit justru dianggap meningkatkan ILUC dan akhirnya mendorong emisi.
Hal tersebut yang perlu menjadi dasar gugatan ke WTO. UE pintar karena tidak melarang sawit secara langsung. Tapi ini menurunkan insentif bagi negara-negara anggota untuk menggunakan biofuel dari sawit. Pengamat INDEF itu juga menilai secara akademik tidak bisa dipungkiri sebetulnya Indonesia memiliki pegangan kuat bahwa sawit lebih produktif dan tidak serta merta menyumbang terhadap perubahan penggunaan tanah dan akhirnya berkontribusi pada emisi karbon. Ant/E-10
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya