Rentan Koreksi Lanjutan
Foto: istimewaJAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih rawan koreksi lanjutan, hari ini (12/11). Pergerakan IHSG bakal dipengaruhi sentimen eksternal, terutama dari Amerika Serikat (AS) dan dari internal adalah masih derasnya capital outflow.
Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman melihat modal asing yang keluar atau outflow di bank-bank besar masih berlanjut. Selain itu, lanjutnya, pasar tengah menantikan rilis data inflasi AS pada Kamis pekan ini waktu setempat.
Karenanya, Fanny memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Selasa (12/11), bergerak melemah dengan support di kisaran 7.200-7.250 dan resistance di rentang 7.320-7.380.
- Baca Juga: Di PSC, Indonesia Komitmen Tingkatkan Kerjasama Maritim Internasional
- Baca Juga: Luas Panen Turun
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/11) sore, ditutup melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 20,72 poin atau 0,28 persen ke posisi 7.266,45, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,03 poin atau 0,57 persen ke posisi 879,10.
“Pelaku pasar tampaknya merespons paket stimulus hasil Kongres Rakyat Tiongkok dan juga rilis laju inflasi Oktober 2024. Hasil pertemuan Kongres Rakyat Tiongkok memberikan stimulus paket utang 10 triliun yuan yang ditujukan untuk meringankan pembiayaan pemerintah daerah dan menstabilkan ekonominya yang sedang goyah,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara, Muchamad Ismail
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Mitra Strategis IKN, Tata Kelola Wisata Samarinda Diperkuat
- 2 Semoga Hasilkan Aksi Nyata, Konferensi Perubahan Iklim PBB COP29 Akan Dimulai di Azerbaijan
- 3 Kepala OIKN Sudah Dilantik, DPR Harap Pembangunan IKN Lebih Cepat
- 4 Keren! Petugas Transjakarta Tampil Beda di Hari Pahlawan
- 5 Empat Paslon Adu Ide dan Pemikiran pada Debat Perdana Pilgub Jabar