Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rencana Presiden Joko Widodo Kirim Utusan Militer untuk Bujuk Junta Myanmar Tuai Skeptisisme

Foto : RFA/ Istana Kepresidenan Indonesia via AP/Muchlis
A   A   A   Pengaturan Font

"Jenderal Indonesia bisa lebih berpengaruh jika dia menyampaikan pesan yang kuat kepada junta Myanmar bahwa kebijakan mereka yang merusak akan membuat kawasan itu tidak stabil dan militer harus meninggalkan kekuasaan atau akan ada konsekuensinya," kata Marston.

"Indonesia tidak mungkin menerapkan sanksi ekonomi, tetapi hal itu dapat mempersulit Myanmar dalam lingkup PBB atau dalam Asean mengingat besarnya (Indonesia)," ujar dia. "Jika junta merasakan negara di kawasan meninggalkannya, mungkin akan terasa lebih banyak tekanan untuk melakukan reformasi," kata dia.

Pakar Hubungan Internasional dari Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah, mengatakan beberapa nama jenderal senior yang muncul antara lain Prabowo Subianto, Sjafrie Sjamsoeddin, Wiranto dan Susilo Bambang Yudhoyono.

"Saya kira Wiranto paling mendekati karena berperan dalam masa transisi militer ke sipil di era Soeharto ke Habibie. Sementara tokoh lainnya lekat dengan partai politik oposisi sehingga dikhawatirkan akan menggoyahkan politik menjelang pemilu tahun depan," kata dia.

Namun demikian, Dewi menilai seorang yang dikirim harus yang berpengalaman mengawal transisi demokrasi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top